Sumba Barat Daya Terkini
Ratu Wulla Sidak de Dinas Pendidikan, Tegaskan Tidak Boleh Potong Hak Guru
Ratu Wulla dengan tegas menyatakan tidak boleh memotong sepeserpun hak para guru termasuk tunjangan sertifikasi dan lainnya.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Sipri Seko
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLANA - Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonnu Wulla, ST bersama Wakil Bupati, Dominikus A.Rangga Kaka, SP melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBD, Selasa 22 April 2025.
Sidak tersebut berlangsung setelah mendapat informasi salah seorang guru dari SD Poma di Kecamatan Kota Tambolaka, Lidia yang menyebutkan sudah tidak menerima tunjangan sertifikasi guru selama 6 bulan. Kepada para pejabat Dinas Pendidikan Sumba Barat Daya dan operator, Ratu Wulla dengan tegas menyatakan tidak boleh memotong sepeserpun hak para guru termasuk tunjangan sertifikasi dan lainnya.
"Ingat, tidak boleh memotong-motong haknya guru dan tidak memperlambat. Bayar hak guru sesuai porsinya," tegasnya.
Hal itu karena tidak mau urusan guru dipersulit. Sebab guru adalah garda terdepan mencerdaskan anak bangsa dan hal itu sesuai misi Bupati dan Wakil Bupati yakni meningkatkan akses dan mutu pendidikan sehingga perlu dihargai dan dibantu.
Dalam kesempatan itu, Ratu Wulla meminta para pejabat Dinas Pendidikan Sumba Barat Daya segera menyelesaikannya. Bahkan mengancam akan membayar hak guru kalau Dinas Pendidikan tidak bisa menyelesaikan persoalan itu. Ia meminta segera menyelesaikannya. Dan berjanji pukul 14.00 wita akan kembali .mengecek penyelesaiannya.
Dan terlihat sekitar pukul 14.00 wita, Ratu Wulla hadir bersama para pejabat Dinas Pendidikan, kepala sekolah. Juga hadir Lidia untuk menuntaskan persoalan tersebut. Kepada wartawan sesaat setelah menyelesaikan persoalan itu,, Ratu Wulla mengatakan, persoalan yang dialami ibu Lidia sudah selesai dengan baik.
Ia menjelaskan, ibu Lidia sudah mengikhlaskan haknya karena tidak memenuhi standar disiplin di sekolahnya. Kepsek SD Poma, Christina Lede sudah menerapkan disiplin. Dan semua guru harus taat melaksanakannya. Sebagai bupati saya suka ketegasan kepala sekolah itu. Disiplin tidak boleh ditawar tetapi harus taat dan laksanakan.
Meskipun dalam pertemuan tadi, masih terjadi perdebatan. Ia mengambil solusi meminta ibu Lidia untuk mengikhlaskannya karena ibu Lidia mau pensiun. Dan ibu Lidia menerimanya.
Sementara itu, ibu Lidia kepada wartawan mengatakan dengan ikhlas menerima keputusan tersebut sesuai saran Bupati dan Wakil Bupati SBD, Ratu Ngadu Bonnu Wulla, S.T dan Dominikus Rangga Kaka, S.P. (pet)
Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS
Lakantas di Sumba Barat Daya, Selain Tabrak Tiang Listrik, Truk Pengangkut BBM juga Tabrak Bemo |
![]() |
---|
Kecelakaan di KM 9 Sumba Barat Daya, Truk Tangki Tabrak Tiang Listrik |
![]() |
---|
Pendiri Yappi SBD Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Penggembokan TK Al Falah |
![]() |
---|
Ada Plang Larangan, Pedagang Tetap Berjualan di Eks Pasar Radamata SBD |
![]() |
---|
Pastikan Angka Putus Sekolah, Plt Kadis Pendidikan Sumba Barat Daya Siap Turun ke Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.