Kota Kupang Terkini

Perebutan Jenazah di RS Siloam Kupang, Polsek Kota Raja Hadir Memediasi Kedua Bela Pihak

Jenazah Joni Malelak di Rumah Sakit (RS) Siloam Kota Kupang diperebutkan oleh istri dan keluarga alamarhum dari Rote.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES
MEDIASI - Kanit Reskrim Polsek Kota Raja, Ipda Frit Sia melakukan mediasi istri dengan keluarga yang memperebutkan jenazah di RS Siloam Kupang, Rabu (23/4/2025).  

Setelah Ipda Frit Sai menerangkan demikian, YL masih belum rela saudaranya dikuburkan di Kota Kupang.

Dia justru meminta waktu untuk menunggu saudarinya datang untuk dibicarakan lagi.

"Baik bapa polisi, untuk kesepakatan ini saya belum bisa ambil keputusan karena saya tunggu kaka perempuan datang dulu," ucap YL.

Mendengar YL berkata demikian, Megawati tak dapat menahan kepedihan hatinya. Lantaran pemulangan jenazah suaminya belum menemukan titik terang.

Kesedihan itu terlihat saat dirinya duduk diam sambil menitikan air mata yang jatuh perlahan. Tidak lama kemudian, saudari YL yang adalah kakak Joni Malelak tiba di ruangan.

Seketika juga, Ipda Frit Sia memohon agar YL dan saudarinya berembuk bersama perwakilan keluarga yang hadir.

Proses perembukan keputusan terjadi di luar ruangan, dan berjalan sekitar lima belas menit. Akhirnya YL dan saudarinya juga perwakilan keluarga masuk kembali ke ruangan.

"Baik pak Polisi, setelah kami baomong (berdiskusi), kami minta pak Polisi yang menentukan. Seperti apa yang terbaiknya, kami ikut keputusan bapak," ujar YL.

Ipda Frit Sia yang diminta memberikan keputusan tersebut, tetap mengikuti hukum yang berlaku dan tetap menyerahkan jenazah Joni Malelak kepada istri sah.

"Terima kasih bapak sudah bicara dari hati. Kalau diminta kami yang putuskan, tetap kami ikuti hukum yang ada, dimana istri sah yang memiliki hak terhadap pemulangan jenazah suaminya," ucap Megawati.

Tanpa diduga suasana berubah menjadi duka mendalam. Tangis haru pecah di dalam ruangan ketika empat anak dari almarhum tiba di dalam ruangan.

Proses mediasi berakhir dengan tangis. Rasa cinta kasih keluarga kedua bela pihak hadir disaat itu juga.

Empat anak datang memeluk ibu mereka dengan menangis. Setelah itu memeluk kembali paman mereka yang sebelumnya berseteru bersama ibu mereka. (moa)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved