Paskah 2025
Pawai Paskah di Kupang Berhenti Sejenak Doakan Paus Fransiskus
Setelah beredar berita wafatnya Paus Fransiskus di Roma-Italia, secara mendadak Pawai Paskah di Kupag dihentikan dan peserta diminta hening sejenak
"Perayaan hari ini bukan saja tentang sukacita atau bersenang-senang dengan keramaian, tapi kita harus menghayati perjalanan Yesus Kristus dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Menurut Johni, Paskah merupakan kesempatan untuk mengenang, merenungkan, dan meneladani kehidupan Yesus Kristus yang rela berkorban demi keselamatan umat manusia.

Ia menegaskan, inti dari Paskah adalah pengorbanan, pelayanan, dan kepedulian terhadap sesama. "Makna dari Paskah adalah pengorbanan. Jadi Paskah untuk kita adalah bagaimana kita siap untuk berkorban, berkorban untuk keluarga, masyarakat, gereja, maupun bangsa dan negara," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Majelis Sinode GMIT, Pemuda GMIT, Pemerintah Kota Kupang, para sponsor, serta semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan kegiatan Prosesi Paskah 2025.
Menutup sambutannya, Wagub Johni mengimbau agar semangat persaudaraan yang terbangun melalui perayaan Paskah dapat terus dijaga dan ditingkatkan.
Baca juga: LIPSUS: Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr. Petrus Turang Mengabdi untuk Rakyat Kecil
Ia menekankan pentingnya semangat toleransi antarumat beragama sebagai kekuatan utama dalam menciptakan kedamaian dan ketenteraman di NTT.
Kegiatan prosesi dimulai dari Bundaran Tirosa dan menjadi salah satu perayaan Paskah terbesar yang melibatkan kaum pemuda GMIT di wilayah NTT. Ribuan warga memadati sepanjang jalan yang dilalui peserta untuk menyaksikan kemeriahan prosesi.
Prosesi Paskah ini dibuka secara resmi oleh Ketua Sinode GMIT, Pdt. Samuel Pandie, dan mengusung tema "Damai dari NTT untuk Indonesia."
Kegiatan ini juga menampilkan deklarasi pesan damai oleh para tokoh lintas agama di NTT, sebagai bentuk seruan perdamaian dan kerukunan bagi seluruh bangsa Indonesia. Rangkaian kegiatan diawali ibadah oikumene.
Kegiatan ini juga memberikan ruang bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan hasil karya mereka.
Prosesi mulai dilakukan dari Bundaran PU atau Patung Tirosa menyusuri jalan Piet Tallo, jalan Frans Seda, jalan El Tari, belok kanan menuju arah Polda NTT, Gereja Kuanonia, RSUD Wirasakti, belok kiri menuju Kantor Dirlantas Polda NTT dan berakhir di Gereja Kota Kupang di Kelurahan LLBK.
Warga Antusiasme
Suasana meriah dan penuh sukacita menyelimuti area depan Gereja GMIT Kota Kupang yang merupakan titik finish prosesi Pawai Paskah.
Ribuan warga Kota Kupang memadati lokasi tersebut untuk menyambut peserta pawai dari berbagai gereja yang telah memulai perjalanan sejak pukul 15.00 WITA dari titik start di Patung Tirosa.
Antusiasme masyarakat terasa begitu kuat, menciptakan atmosfer kebersamaan dan semangat keimanan yang kental.
Umat Stasi Santa Theresia Tenau Kupang Sukacita Merayakan Paskah |
![]() |
---|
Empat Hari Pengamanan Misa Paskah, TNI-Polri Dapat Apresiasi |
![]() |
---|
Pawai Paskah, Antara Makna Religius dan Potensi Pariwisata yang Menjanjikan |
![]() |
---|
Jumat Agung di Cafe |
![]() |
---|
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pawai Paskah Pemuda GMIT Kota Kupang, Ini Rutenya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.