TTS Terkini

Mobil Listrik Pertama di NTT dari TTS, Kolaborasi Siswa dan Guru di SMA PLUS PGRI Mnelalete

Mobil listrik ini pertama kali diperkenalkan pada Gebyar SMK/SMA 2024 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Mobil listrik pertama di NTT dibuat oleh Siswa SMA PGRI Mnelalete, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE - Mobil listrik pertama di NTT dibuat oleh Siswa SMA PGRI Mnelalete, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Mobil listrik ini berwarna putih, dilengkapi dengan pedal gas dan rem. Kapasitas angkut mobil sebanyak dua orang. Terdapat dua tuas penggerak yaitu penggerak elektronik dan manual.

Mobil ini menjadi hasil kolaborasi delapan orang siswa beserta dua guru pendamping selama satu setengah tahun. Mobil ini menggunakan Baterai isi ulang yang ramah lingkungan.

Kepala SMA PLUS PGRI Mnelalete, Siprianus Liem, S.Kom menjelaskan ide pengembangan mobil listrik ini berasal dari perbincangan di kelas terkait perkembangan teknologi.

"Kami tidak ada gambaran untuk merakit mobil listrik. Namun ada salah satu siswa waktu itu bertanya terkait perkembangan teknologi, mengapa mobil listrik sekarang ni bisa jalan. Saya bertanya balik, kalau kalian mau buat maka kita sama-sama buat," jelas Siprianus.

Mobil listrik ini pertama kali diperkenalkan pada Gebyar SMK/SMA 2024 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT. Selain itu mendapat pujian dari Wakil Menteri Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah.

"Untuk waktu pembuatan sebenarnya lebih cepat. Namun kami menunggu proses bantuan baterai mobil. Secara keseluruhan kami mendesain model mobil dan kerangkanya, hingga pembuatan mobil listrik ini," ujar Siprianus.

Baca juga: GMIT Efata Soe Gelar Ibadah Gabungan Posko Pengungsian Longsor Kuatae TTS

Salah satu siswa yang juga terlibat dalam pembuatan Mobil Listrik ini, Imanuel Tuke merasa bangga karena bisa membuat mobil listrik.

"Perasaan saya senang, karena tidak menyangka karena dapat kesempatan membuat mobil listrik ini," jelas Imanuel.

Pihak sekolah berharap bisa mendapat perhatian lebih dari pemerintah provinsi NTT, karena melalui mobil listrik ini, dapat menunjukan potensi provinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak di pinggir Indonesia. (any)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved