Paskah 2025
PMKRI Cabang Kefamenanu Ajak Masyarakat untuk Reformasi Diri
PMKRI Kefamenanu Sanctus Yohanes Don Bosco mengajak Umat Katolik di TTU memaknai Hari Raya Paskah dalam tatanan hidup berbangsa
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: OMDSMY Novemy Leo

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu Sanctus Yohanes Don Bosco mengajak Umat Katolik di Kabupaten TTU untuk memaknai Perayaan Hari Raya Paskah dalam tatanan hidup berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Selain dalam konteks ini, PMKRI Cabang Kefamenanu juga mengajak semua Umat Katolik memaknai pesan ekologis dari Paus Fransiskus.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Kefamenanu, France Melkianus Angket mengatakan, refleksi perayaan Hari Raya Paskah dalam konteks tatanan hidup Umat Katolik dan hidup bermasyarakat memiliki makna mendalam.
Secara khusus dalam konteks membangun nilai-nilai kemanusiaan, kasih, dan toleransi.
Baca juga: Polres TTU Amankan Perayaan Malam Paskah di Gereja Paroki Santo Yohanes Pemandi Naesleu
"Paskah mengajarkan kita tentang pengorbanan, kebangkitan, dan harapan, konsep-konsep yang bisa dijadikan pedoman untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan penuh empati," ujar France Melkianus Angket, Sabtu (19/4/2025).
Menurut France Melkianus Angket , pengorbanan Yesus Kristus mesti dijadikan bahan refleksi, inspirasi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain peduli, membantu orang yang membutuhkan, dan mengasihi sesama adalah beberapa cara penerapan atas refleksi daripada pengorbanan Yesus Kristus ini.
Paskah, kata France Melkianus Angket, merupakan simbol dari reformasi. Yesus secara tersirat mengajak Umat Katolik untuk melakukan perubahan-perubahan kecil yang positif mulai dari diri sendiri kemudian kepada orang lain.
Baca juga: Polres TTU Amankan Perayaan Malam Paskah di Gereja Paroki Santo Yohanes Pemandi Naesleu
"Ini bagian dari ajakan untuk terus memperbaiki diri, mengatasi konflik, dan bekerja sama untuk membangun kehidupan yang lebih baik," ungkap France Melkianus Angket .
France Melkianus Angket menuturkan bahwa, Kasih Tuhan Yesus menjadi contoh penting bagi Umat Katolik untuk menumbuhkan sikap saling menghormati, saling memahami dan saling mendengarkan di tengah realitas pluralitas kehidupan masyarakat.

Sebagai Organisasi Mahasiswa yang berlandaskan nilai-nilai kekatolikan, PMKRI mengajak semua Umat Katolik di Kabupaten TTU untuk menjadikan Paskah sebagai pedoman introspeksi diri dengan meninggalkan kisah kelam masa lalu dan menulis kisah baru yang lebih baik di masa mendatang.
Bangkit dari kejatuhan merupakan salah satu point penting seseorang memiliki hidup yang lebih bermakna kepada orang di sekitar dan semua orang.
Kesuksesan dan kesejahteraan masyarakat TTU tergantung pada jiwa dan karakter yang baik.
Baca juga: LIPSUS: Selamat Jalan Mgr. Petrus Turang Hari Ini Tujuh Uskup Hadiri Pemakaman
"Momen Hari Raya Paskah ini juga dapat dijadikan titik awal untuk introspeksi diri dari pemimpin, pejabat, aparatur, para tokoh, umat, warga tentang bagaimana kita berkontribusi pada masyarakat, pada komunitas dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan sesama," pungkas France Melkianus Angket (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.