Paskah 2025
"SABTU SUNYI": Bersimpuh di Depan Makam Tuhan
Pada “Sabtu Sunyi”, umat Kristiani dapat menghayati masa transisi dari peristiwa kematian Yesus dan kebangkitan-Nya.
|
Editor:
Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO
PATER FIDEL - P. Dr. Fidel Wotan, SMM, Rektor Seminari Tinggi Montfort “Pondok Kebijaksanaan” Malang.
Hanya melalui kontemplasi dan refleksi yang mendalam bersama Maria, Bunda Dukacita, setiap murid Yesus akan mampu mengerti makna Salib dan Penderitaan-Nya.
Setelah semuanya berlalu, bersama Sang Putra yang bangkit, dia pun turut bersukacita. Oleh karena itu, Ibu yang terkasih ini pun pantas menjadi “Bunda Bersukacita” (Maria Aleluia).
Dengan demikian, bersama “Maria Aleluia” inilah, Paskah Tuhan dapat dirayakan dengan penuh sukacita dan harapan. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.