Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 19 April 2025, "“Yang Hidup Diantara Orang Mati”

Bacaan-bacaan ini mengajak kita untuk memahami transisi dari kematian menuju kehidupan, dari kegelapan menuju terang.

Editor: Eflin Rote
Foto Pribadi
Bruder Pio Hayon SVD 

Renungan Harian
Bruder Pio Hayon SVD
Hari Sabtu Suci Vigili

Sabtu, 19  April  2025  
Bacaan I: Kej. Kej. 1:1,26-31a
Bacaan II: Kej. Kej. 22:1-2.9a.10-13,15-18, Bacaan III: Kel. 14:15 - 15:1
Bacaan III: Rm. 6:3-11, Bacaan Epistola: Rm. 6:3-11
Injil:  Luk. 24: 1-12

“Yang Hidup diantara Orang Mati”

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pada perayaan Sabtu Suci Vigili ini, kita merenungkan bacaan-bacaan yang kaya makna, yang membawa kita dari penciptaan hingga kebangkitan Kristus.

Bacaan-bacaan ini mengajak kita untuk memahami transisi dari kematian menuju kehidupan, dari kegelapan menuju terang.

Dalam perayaan Malam Paskah, ada beberapa bacaan yang akan kita renungkan. Dalam bacaan I: Kejadian 1:1, 26-31a, Kitab Kejadian menggambarkan penciptaan dunia oleh Tuhan.

Dalam ayat ini, kita melihat bahwa Tuhan menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya, memberikan mereka kuasa atas seluruh ciptaan. Ini menunjukkan betapa berharganya setiap kehidupan dan bagaimana Tuhan merencanakan segala sesuatu dengan baik. Penciptaan adalah awal dari segala sesuatu, dan di dalamnya terdapat harapan dan potensi yang besar.

Dalam bacaan II: Kejadian 22:1-2, 9a, 10-13, 15-18, mengisahkan tentang pengorbanan Ishak. Tuhan menguji iman Abraham dengan meminta dia untuk mengorbankan anaknya. Namun, pada saat terakhir, Tuhan menyediakan domba sebagai pengganti. Kisah ini menggambarkan tema pengorbanan dan iman yang mendalam. 

Ini juga menjadi simbol dari pengorbanan Kristus yang akan datang, di mana Dia memberikan diri-Nya untuk keselamatan umat manusia. Sedangkan bacaan ketiga dari Keluaran 14:15 - 15:1 mengajak kita untuk merenungkan iman, kuasa, dan kasih Tuhan yang menyelamatkan.

Dalam setiap tantangan yang kita hadapi, kita diingatkan untuk percaya bahwa Tuhan dapat melakukan hal-hal yang luar biasa dan bahwa kita dipanggil untuk bersyukur dan memuji-Nya atas segala karya-Nya.

Dan pada bacaan ke empat ini biasa disebut dengan Bacaan Epistola dari Roma 6:3-11, kita diingatkan bahwa melalui baptisan, kita ikut serta dalam kematian dan kebangkitan Kristus. 

Kita yang dibaptis telah mati terhadap dosa dan hidup untuk Allah. Ini adalah inti dari iman Kristen: bahwa kita tidak lagi hidup dalam kegelapan, tetapi telah dipanggil untuk hidup dalam terang dan kehidupan baru.

Dan pada akhirnya dalam bacaan Injil: Lukas 24:1-12, Injil Lukas menceritakan tentang kebangkitan Yesus. Para wanita yang pergi ke kubur menemukan batu yang sudah terguling dan malaikat yang memberitahukan bahwa Yesus telah bangkit. 

Mereka diingatkan akan perkataan Yesus yang telah disampaikan sebelumnya. Kebangkitan Yesus adalah inti dari iman kita, yang menunjukkan bahwa Dia hidup di antara orang mati. Ini adalah janji bahwa kematian tidak memiliki kuasa atas-Nya, dan bagi kita yang percaya, kematian bukanlah akhir, tetapi awal dari kehidupan yang kekal. 

Refleksi dan permenungan kita dalam menghayati bacaan-bacaan suci pada malam paskah ini adalah Pertama: Penciptaan dan Kehidupan: Bacaan pertama mengingatkan kita akan nilai kehidupan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved