TTS Terkini
Implementasi Tri Dharma, FKM Undana Siap Lakukan Riset Kesehatan Ibu dan Anak di Amanuban Selatan
Ia berharap semakin banyak tenaga kesehatan baik bidan, perawat hingga kepala puskesmas dapat memperkaya diri dengan keilmuan mereka
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE - Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Nusa Cendana (Kupang) berkomitmen untuk mencari solusi terkait masalah kematian ibu dan anak khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Dekan FKM Undana, Prof. Dr. Apris A. Adu, S.Pt., M.Kes menjelaskan, sebagai seorang akademisi, menanggapi tingginya kematian ibu dan anak maka perlu konsep sesuai Tri Dharma. Konsep ini meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
"Tri Dharma yang pertama pendidikan dan pengajaran berupa peningkatan SDM. Ini berkaitan dengan tenaga medis yang secara langsung mengatasi persoalan ibu dan anak," jelas Prof. Apris.
Ia berharap semakin banyak tenaga kesehatan baik bidan, perawat hingga kepala puskesmas dapat memperkaya diri dengan keilmuan mereka. Agar persoalan kematian ibu dan anak mampu diatasi dengan baik.
Berkaitan dengan penelitian, pihaknya akan berkolaborasi dengan semua pihak yang bersinggungan, terlebih pemangku kepentingan untuk bersama mencari solusi mendalam terkait masalah kematian ibu dan anak ini.
"Kabupaten TTS ini sebenarnya tidak jauh dari pusat ibu kota provinsi, tapi kok kenapa persoalan ibu dan anak tinggi sekali di kabupaten ini. Nah, saya ingin agar semua pihak berkolaborasi mencari solusi yang pas dan relevan untuk diterapkan di TTS," ujar Prof. Apris.
Dalam hal Tri Dharma ketiga yakni pengabdian, ia menyebutkan FKM Undana berkolaborasi dengan Yayasan Cita Madani dan ChildFund Internasional di Indonesia serta stakeholder di Kabupaten TTS, untuk mengkaji dan melihat langsung kondisi persoalan ibu dan anak ini.
"Perlu adanya kolaborasi. Agar riset yang dihasilkan dapat diterapkan dengan tepat sasaran dan berkelanjutan di Kabupaten ini," jelasnya.
Baca juga: Tiga Desa di Amanuban Selatan-TTS Jadi Lokus Riset Penguatan Sistem Kesehatan Ibu dan Anak
Ia dan tim akan melakukan assesment di tiga desa di Kecamatan Amanuban Selatan yaitu Desa Pollo, Desa Batnus dan Desa Oe'Kiu. Desa ini menjadi mitra dari Yayasan Cita Madani dan ChildFund Internasional di Indonesia.
"Pendekatan yang kita lakukan adalah curhat dari hati ke hati. Bagaimana kondisi ibu dan anak disana. Kita juga rangkul kader posyandu, puskesmas, perangkat desa dan masyarakat. Apa yang mereka butuhkan, kendala yang dihadapi, dan sebagainya," jelas dekan FKM.
Ia melanjutkan setelah sesi dialog, tim akan menyimpulkan dan merumuskan apa menjadi masalah dan solusi dari persoalan ibu dan anak disana, kemudian disampaikan pada seminasi akhir di bulan Juni mendatang.
Sebelumnya, dekan FKM juga menyampaikan materi pada Workshop Penguatan Kesehatan Ibu dan Anak yang Responsif Berbasis Komunitas di Kabupaten TTS, yang dilakukan oleh Yayasan Cita Madani dan Yayasan ChildFund Internasional di Indonesia berkolaborasi dengan FKM Undana.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Blessing, Soe Kabupaten TTS, pada Selasa (15/4/2025) pukul 09.00 WITA. Kegiatan ini menjadi awal pengenalan projek Desa Sehati yang diinisiasikan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di TTS. (any)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
TTS Terkini
Tri Dharma
Fakultas Kesehatan Masyarakat
FKM
Universitas Nusa Cendana
Yayasan Cita Madani
Yayasan ChildFund Internasional
POS-KUPANG.COM
Nasabah BRI Unit Niki-Niki TTS Raih Hadiah Utama Grand Prize Suzuki New Carry 2024 |
![]() |
---|
Anggota Komisi X DPR RI Anita Gah Prihatin Angka Anak Tidak Sekolah di TTS Tinggi |
![]() |
---|
Kepala Desa Oinlasi TTS Harap Pasar Oinlasi Segera Diperbaiki |
![]() |
---|
Anita Gah Pantau Langsung Pendaftaran PIP di TTS |
![]() |
---|
Danrem 161 Wira Sakti Kunjungi Kodim 1621/TTS, Berikan Sejumlah Arahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.