TTS Terkini

Tiga Desa di Amanuban Selatan-TTS Jadi Lokus Riset Penguatan Sistem Kesehatan Ibu dan Anak 

Akan berfokus di Kecamatan Amanuban Selatan, yakni Desa Pollo, Desa Batnun dan Desa Oe'Kiu. 

|
Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GOKOK
DESA SEHATI - Program Specialist-Health and Nutrition dari ChildFund Internasional di Indonesia, Siti Aisah, saat memberikan materi terkait Desa Sehati pada Workshop yang bertemakanKesehatan Ibu dan anak di Blessing Hotel Soe, Selasa (15/4/2035). 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE - Yayasan Cita Madani dan ChildFund melakukan Workshop Menekan Kematian Ibu dan Bayi. Dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Blessing, Selasa (15/4/2025), kedua LSM ini menggandeng FKM Undana. Tim Undana akan melakukan riset pada tiga desa di Kecamatan Amanuban Selatan

Project Director Yayasan Cita Madani Kupang, Silvester Seno menyampaikan, Program Desa Sehati (Desa Sehat Terpadu Indonesia) yang akan berfokus di Kecamatan Amanuban Selatan, yakni Desa Pollo, Desa Batnun dan Desa Oe'Kiu. 

"Kami berharap melalui program ini dapat diperoleh suatu rekomendasi yang akan kami titipkan kepada pemerintah, serta seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi menekan kasus ini," harap Silvester.

Program Specialist-Health and Nutrition dari ChildFund Internasional di Indonesia, Siti Aisah menjelaskan, pemilihan ketiga desa ini karena pihaknya telah memulai program penurunan angka stanting di wilayah ini.

"Pihak ChildFun dan Yayasan Cita Madani sudah membangun komunikasi dengan pemerintah desa dan masyarakat sehingga ini menjadi program lanjutan kami disana," jelasnya.

Sebelumnya Yayasan Cita Madani bersama ChildFund Internasional di Indonesia telah melakukan  Program Health (Kesehatan) secara Program Percepatan Penurunan Stunting/ASRP (Acceleration Stunting Reduction Program/ASRP) dilakukan di Kabupaten TTS di 4 Desa yaitu Desa Pollo, Batnun, Oe’ Kiu dan Bena di Kecamatan Amanuban Selatan

Siti Aisah juga menjelaskan terkait permasalahan angka kematian ibu dan anak pada wilayah lain di TTS. Ia menyebutkan ini merupakan pihaknya akan menentukan prioritas.

Ia menjelaskan, projek ini menggandeng FKM UNDANA sebagai akademisi sehingga riset yang dilakukan memiliki fondasi yang kuat dalam penggalian data di tiga desa yang menjadi lokus program desa sehati ini.

Siti Aisah juga berharap adanya kolaborasi di setiap stakeholder guna mengupayakan penekanan angka kematian ibu dan anak di TTS. (any)

Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved