Kota Kupang Terkini

PODCAST: FPK NTT Akan Sumbang 150 Tong Sampah dalam Gebyar Peduli Sampah

FPK Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar kegiatan Gebyar Peduli Sampah pada Sabtu (12/4/2025) mendatang. 

|
POS-KUPANG.COM/ANI TODA 
Ketua FPK NTT, Theo Widodo dan Wakil Ketua FPK NTT, Drs. Theo Widodo bersama host jurnalis Pos Kupang, Ella Uzurasi dalam Podcast Pos Kupang, Kamis (10/4). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar kegiatan Gebyar Peduli Sampah pada Sabtu (12/4/2025) mendatang. 

Kegiatan ini diselenggarakan berkat kolaborasi dengan paguyuban-paguyuban etnis dan juga Pemerintah Kota Kupang dan turut mengundang semua masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam aksi bersih pantai ini. 

Demikian disampaikan Ketua FPK NTT, Ir. Theo Widodo dan Wakil Ketua FPK NTT, Drs. Theo da Cunha, M.Si dalam Podcast Pos Kupang, Kamis, 10/04/2025. 

Berikut cuplikan wawancara eksklusif bersama host jurnalis Pos Kupang, Ella Uzurasi. 

Apa yang melatarbelakangi kegiatan Gebyar Peduli Sampah ini? 

TW : Sebelum sampai ke sana, saya ingin sedikit memperkenalkan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), di dalamnya bergabung paguyuban-paguyuban etnis yang bermukim di satu wilayah dan untuk kita NTT khususnya yang ada di Kota Kupang ini sudah bergabung 29 paguyuban etnis.

Forum ini difasilitasi pembentukannya oleh pemerintah tetapi dalam hal pembiayaan dan sebagainya kami mandiri. 

Lalu alasan kenapa kami menyelenggarakan Gebyar Peduli Sampah ini karena sampah adalah masalah kita bersama. Kalau seluruh warga tidak peduli maka masalah sampah tidak akan selesai.

Baca juga: LIPSUS: Gubernur Melki Menangis, Ribuan Umat Hadiri Pemakaman Uskup Petrus Turang

Kita tidak bisa hanya berharap satu pihak saja atau katakan berharap pemerintah saja apalagi menyalahkan pihak lain sementara kita sendiri tidak peduli.

Ada sampah yang berserakan di sekitar kita tidak peduli karena itu forum setelah berdiskusi dengan paguyuban-paguyuban yang bergabung di dalamnya dan semua paguyuban etnis ada didalamnya, kita mengambil keputusan kita harus melakukan sesuatu dan kita sudah putuskan aksi nanti akan berlangsung tanggal 12 April pukul 3.00 sore. 

Sekali lagi, solusi dari sampah ini harus melibatkan kita semua. Saya selalu pakai istilah, di Pemilu yang bisa menggugurkan hasil Pemilu itu kalau melakukan pelanggaran TSM, Terstruktur, Sistematis dan Masif. Saya bilang aksi membersihkan lingkungan kita terutama sampah ini harus juga TSM.

Terstruktur, Sistematis itu urusan pemerintah tapi kalau Masif itu urusan kita, artinya melibatkan hampir seluruh komponen masyarakat bahkan kalau bisa semuanya. Itu alasan dibalik kenapa kami mengambil keputusan aksi ini.

Di Kota Kupang ada banyak komunitas peduli lingkungan dan yang dibutuhkan adalah penggerak. Berarti di sini FPK sebagai penggeraknya? 

Betul. Jadi kami berharap bahwa dengan gebyar aksi bersih sampah ini bisa menjadi contoh bagi semua komunitas, organisasi, instansi dan lain-lain untuk melakukan aksi yang sama karena kami buka hanya bersih-bersih sampah tapi kami juga menyumbang ada 150 tong sampah yang akan kami sumbangkan. 

Ketua FPK NTT, Theo Widodo dan Wakil Ketua FPK NTT, Drs. Theo Widodo bersama host jurnalis Pos Kupang, Ella Uzurasi dalam Podcast Pos Kupang, Kamis (10/4). 
Ketua FPK NTT, Theo Widodo dan Wakil Ketua FPK NTT, Drs. Theo Widodo bersama host jurnalis Pos Kupang, Ella Uzurasi dalam Podcast Pos Kupang, Kamis (10/4).  (POS-KUPANG.COM/ANI TODA )
Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved