Uskup Petrus Turang Wafat

Wakili Keluarga Turang, Uskup Manado Ungkap Kesederhanaan Mgr Petrus Turang

Uskup Manado Benedictus E. Rolly Untu mewakili keluarga besar Uskup Petrus Turang menyampaikan sambutan.

|
Penulis: Irfan Hoi | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG/screenshoot
Uskup Manado, Mgr Rolly Untu mewakili keluarga Uskup Petrus Turang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Uskup Manado Benedictus E. Rolly Untu mewakili keluarga besar Uskup Petrus Turang menyampaikan sambutan. Uskup Benedictus diminta untuk memberikan sambutan mengenang sosok Mgr Petrus Turang. 

"Kami melihat itu suatu ungkapan, bapa Uskup pergi dari Keuskupan Agung ini. Pergi kemana. Umat di Keuskupan Manado melihat itu sebagai suatu ungkapan, dia mau pulang. Pulang kampung," kata Uskup Benedictus Rolly Untu mewakili keluarga besar Mgr Petrus Turang, Selasa (8/4/2025), di Gereja Katedral Kota Kupang dalam misa pemakaman Uskup Petrus Turang. 

Bahkan, setelah selesai dalam tugasnya di Keuskupan Agung Kupang, mendiang terus berbuat baik. Sebagaimana gambaran Mottonya, berjalan sambil berbuat baik. 

Baca juga: LIPSUS: Selamat Jalan Mgr. Petrus Turang Hari Ini Tujuh Uskup Hadiri Pemakaman 

Mendiang ingin melakukan pemberdayaan ekonomi umat di Keuskupan Agung Manado. Tidak saja itu, almarhum juga membangun rumah kayu yang akan ditinggali di Manado, sambil mengelola lahan pertanian. 

"Tetapi dengan kematiannya, dia pulang. Pulang ke Keuskupan Agung Kupang. Dimana paling lama beliau berkarier," tambah Uskup Benedictus Rolly Untu

Uskup Benedictus Rolly Untu berkata, meninggalnya Uskup Petrus Turang memiliki kesan tersendiri. Berbagai ungkapan kesaksian dari semua orang tentang sosok itu. 

Uskup Manado, Mgr Rolly Untu mewakili keluarga Uskup Petrus Turang
Uskup Manado, Mgr Rolly Untu mewakili keluarga Uskup Petrus Turang (POS KUPANG/screenshoot)

Ungkapan itu, kata dia, juga disyukuri keluarga besar Turang. Sebab, ada kebanggaan yang disampaikan dari semua orang yang selama ini menyaksikan berbagai pelayanan mendiang.

"Ternyata bapa Uskup Turang menjadi kebanggaan bagi kita sekalian. Apalagi bagi keluarga Turang dan umat Katolik di Keuskupan Manado. Dia lebih lama tinggal diluar Keuskupan Manado tapi ternyata dia berbuat baik," kata Uskup Benedictus Rolly Untu

Tokoh umat Katolik itu selama menjadi gembala umat, membentuk dirinya. Hal itu juga disampaikan lewat berbagai kesaksian orang-orang, lebih khusus di Keuskupan Agung Kupang. 

Baca juga: LIPSUS: Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr. Petrus Turang Mengabdi untuk Rakyat Kecil

Ia menyebut banyak cerita yang menggambarkan sosok dari Uskup Petrus Turang. Uskup Benedictus mengaku dirinya pun terkesan dengan ragam saksi tentang almarhum. 

"Dalam perjumpaan dengan beliau, saya tertarik dengan kesederhanaannya. Kelihatan dalam liturgi. Tahun lalu saya minta dia, menabishkan imam. Dan liturgi yang sudah biasanya, disederhanakan oleh beliau supaya tidak bertele-tele, tidak rumit," ujar Uskup Benedictus Rolly Untu

Kesederhanaan lainnya, kata Uskup Benedictus Rolly Untu, pada uang. Uskup Petrus Turang tidak menyimpan uang atas nama dirinya sendiri. Tapi, dia lebih memilih menyimpan di Keuskupan. 

Baca juga: Romo Amanche Ninu: Mgr Petrus Turang Pukul Meja, You, Anak Kecil Atau ANAK BESAR???

Uskup Petrus Turang tidak segan-segan memberikan sesuatu yang ia memiliki untuk orang lain. Ia tidak suka dengan kerumitan dan apa adanya. Jejak itu disaksikan oleh berbagai orang. 

"Dia baik sekali. Lurus, open, tapi veto banyak, kritik banyak, tegur banyak. Tetapi sesudah itu, tidak ada dendam. Selesai," kata Uskup Benedictus Rolly Untu

Satu pernyataan yang menjadi semangat adalah senantiasa berusaha mencari jalan keluar di tengah kesulitan apapun. Kepedulian juga ada pada upaya membangun umat dan imam. 

Mendiang Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang Pr saat merayakan pesta perak pada 27 Juli 2022 lalu. 
Mendiang Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang Pr saat merayakan pesta perak pada 27 Juli 2022 lalu.  (POS-KUPANG.COM/HO-DOK.PRIBADI)

Kekhasan dari Uskup Petrus Turang, ujar Uskup Benedictus Rolly Untu, yakni langkah untuk menghidupi orang lain. Slogan juga digunakan dalam keseharian di Minahasa, tempat lahirnya Uskup Petrus Turang dan tokoh nasional lainnya, Dr Sam Ratulangi. 

"Bahkan di gambarkan juga, bapa Uskup ini bagai rajawali, bagai elang yang terbang tinggi, mata tajam melihat. Bukan hanya tinggi dalam ketinggian, tapi dia datang, melihat dan berbuat sesuatu," kata Uskup Benedictus Rolly Untu. 

Baca juga: Kisah Perkenalan Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang  dengan Pendeta Emy Sahertian

Uskup Benedictus Rolly Untu menyampaikan, keluarga besar Turang berterima kasih untuk semua yang sudah menerima Uskup Petrus Turang untuk melakukan pelayanan di Keuskupan Agung Kupang hampir 28 tahun lamanya. 

10 Romo mengusung peti Jenazah Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, Sabtu (5/4).
10 Romo mengusung peti Jenazah Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, Sabtu (5/4). (POS-KUPANG.COM/Tari Rahmaniar Ismail)

"Dia datang disni mungkin indah pada waktunya. Dan kemudian dia pergi juga indah pada waktunya. Terima kasih untuk penerimaan Mgr Turang. Kami bangga, sebenarnya umat di Manado, mau, minta agar dibawa ke Manado, tapi melihat kecintaan umat disni, luar biasa," kata Uskup Benedictus Rolly Untu

Uskup Uskup Benedictus Rolly Untu mengatakan, mendiang sudah memberikan yang terbaik. Tidak saja untuk keluarga dan Keuskupan Manado. Lebih dari itu, ia memberi diri yang terbaik untuk KWI hingga Keuskupan Agung Kupang. (fan) 

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved