Liputan Khusus
LIPSUS: Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr. Petrus Turang Mengabdi untuk Rakyat Kecil
Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang (KAK), Mgr. Petrus Turang meninggal dunia pada Jumat (4/4) di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta.
"Jadi kami betul-betul merasakan kalau beliau mengunjungi kami waktu di seminari tinggi, kami betul-betul merasa bahwa kita harus lebih cepat geraknya. Karena beliau sangat tidak suka kalau kita terlambat, tidak disiplin. Itu beliau tidak suka," kata Romo Marsel.
Sementara Imam Keuskupan Atambua, Romo Yudel Neno, Pr menyebut almarhum adalah figur yang tidak mudah dilupakan.
Ia bukan sekadar seorang uskup yang pernah menjabat sebagai gembala utama, tetapi lebih dari itu almarhum adalah seorang intelektual gereja, guru iman yang ulung, dan pemikir yang tajam serta bernyali.
Kecerdasan Mgr. Petrus Turang tidak hanya tampak dalam gelar dan jabatan, melainkan pada kedalaman isi khotbah dan refleksi-refleksi imannya yang selalu aktual, singkat, padat, jelas, dan bercorak kateketik.
Setiap kali berkhotbah, umat tahu bahwa mereka tidak sedang mendengar "ceramah biasa", melainkan menerima pembelajaran iman yang disampaikan dengan gaya yang khas tanpa basa-basi, langsung ke pokok persoalan dan disampaikan dengan bahasa yang mudah dicerna.

Dalam gaya pewartaannya, Mgr. Petrus sangat kental dengan metode pengajaran kateketik. Baik dalam homili, sambutan resmi, maupun dalam kegiatan pastoral, ia selalu menghadirkan gagasan-gagasan baru yang memperkaya pemahaman umat. Ia tidak takut menegaskan sesuatu yang belum pernah dikatakan, jika hal itu dapat menggugah dan mencerdaskan umat. Baginya, pekerjaan yang baik bukanlah soal kuantitas, tetapi kualitas: efektif dan efisien.
Mgr. Petrus adalah sosok yang tekun menulis. Tulisannya tidak hanya memuat pemikiran mendalam, tetapi juga menunjukkan kegigihannya dalam mendokumentasikan pengalaman, harapan, dan pengajaran gereja.
Tak hanya itu, kefasihannya dalam berbahasa Inggris menjadi kekuatan tersendiri.
Baca juga: Pastor Wempi Ajak Umat Paroki Bekek Riung Perbaiki Jalan Berlubang
Banyak dokumen gereja diterjemahkannya sendiri dengan rapi dan bertanggung jawab demi kemudahan umat di Keuskupan Agung Kupang. Itu adalah bentuk kepedulian intelektual dan pastoral yang patut diapresiasi.
Sebagian orang, terutama yang tidak mengenalnya secara dekat, bisa saja salah paham akan gaya komunikasinya yang blak-blakan.
Namun mereka yang pernah mendengarnya berbicara atau bekerja bersamanya, tahu bahwa ketegasan itu lahir dari kejujuran dan tanggung jawab moral.
Mgr. Petrus adalah pribadi yang memiliki jaringan relasi luas, baik di dalam negeri maupun lintas negara. Ia tidak hanya membangun relasi, tetapi merawatnya dengan sungguh.
Namun, yang menarik dari dirinya adalah bahwa di tengah jaringan luas itu, ia tidak pernah kehilangan kemandirian berpikir. Ia adalah pribadi yang tidak bisa didikte.
Baca juga: Begini Model Peti Jenazah Uskup Emeritus Petrus Turang yang Diusung 10 Romo
Ia berjalan dengan langkahnya sendiri, mengarahkan perahu Gereja lokal dengan kompas nilai-nilai yang diyakininya secara mendalam.
Suster Angela Asuat, RVM menuturkan pengalamannya selama 27 tahun bersama almarhum Mgr. Petrus Turang yang memiliki sosok kebapakan yang tinggi, konsisten dan sangat tegas pada prinsipnya.
"Pelayanannya selalu pada orang-orang kecil. Tidak hanya berpatokan pada gereja-gereja di kota, tetapi beliau turun sampai ke pelosok-pelosok, membangun kapela untuk umat di kampung-kampung," tutur suster yang berasal dari ordo RVM.
Suster yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPK Rosa Mystica ini juga mengatakan Mgr Petrus Turang benar-benar mempraktekkan mottonya “Berkeliling sambil berbuat baik.

Romo Gabriel Benu juga menuturkan hal serupa. "Saya sangat terkesan dengan sosok Bapak Uskup yang tegas, disiplin dan kepedulian beliau," ujar Romo Gabriel
Imam Keuskupan Agung Kupang itu juga menyampaikan, walaupun almarhum selama menjadi uskup seringkali blak-blakan saat menegur para pastor, tetapi itu bukan sebuah kekerasan, melainkan sebuah bentuk pendidikan. "Saat beliau marah, tidak pernah menyimpan dendam," katanya.
Romo Gabriel juga menyampaikan almarhum Mgr. Petrus Turang, Pr selama menjadi uskup, sangat menekankan disiplin berpakaian. "Kami selalu ditegur untuk berpakaian rapi. Seperti wajib bersepatu dan bercelana kain saat memimpin ekaristi," tutup imam yang bertugas di Seminari Tinggi St. Mikhael, Kupang.(moa/bbr)
BIODATA MGR. PETRUS TURANG
1.Biodata
Nama :Petrus Turang
Lahir : 23 Februari 1947
Tempat : Tataaran, Tondano Selatan, Minahasa, Sulawesi Utara
2.Imamat
Pendidikan :
*Seminari Menengah Kakaskasen, Tomohon
*Seminari Tinggi Pineleng
* Tahbisan Imam: 18 Desember 1974 oleh Theodorus Hubertus Moors, M.S.C. *Menyelesaikan Perkuliahan di Roma Tahun 1979 dengan mengambil lisensiat pada Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Kepausan Gregoriana.
* Sekretaris Eksekutif Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) KWI tahun 1984 - 1996
* Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia pada tahun 1994 hingga 1997.
3.Jadi Uskup Agung Kupang
*Uskup Koajutor Keuskupan Agung Kupang : 21 April 1997.
*Tahbisan Menjadi Uskup Agung Kupang : 27 Juli 1997 oleh Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J. *Motto : Petransiit benefaciendo (Ia berkeliling sambil berbuat baik) dari Kisah Para Rasul 10:38
*Masa Jabatan sebagai Uskup berakhir : 9 Maret 2024
Pendahulu : Mgr. Gregorius Manteiro, S.V.D. Penerus: Mgr. Hironimus Pakaenoni
4.Meninggal
Tanggal : 4 April 2025 (umur 78)
Tempat : Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Uskup Petrus Turang wafat
Petrus Turang
Uskup Agung Kupang
Gereja Katedral Kupang
POS-KUPANG.COM
Lipsus
Liputan Khusus
LIPSUS: Ketua DPRD NTT Emi Nomleni Tuding Wartawan Provokasi, Tunjangan DPRD yang Fantastis |
![]() |
---|
LIPSUS: 3,5 Jam Melki-Emi Bersama Massa Aksi Damai Cipayung Plus di DPRD NTT |
![]() |
---|
LIPSUS: Tunjangan Perumahan DPRD NTT Fantastis Rp 283,2 Juta Per Tahum |
![]() |
---|
LIPSUS: Dansatgas Bawa Kado untuk Paulus Taek Oki, korban penembakan UPF |
![]() |
---|
LIPSUS: Warga Inbate Dengar Letusan Senjata Bentrok di Perbatasan Distrik Oecusse |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.