Idul Fitri 2025
Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Pantai Pasir Putih Atapupu Menurun Dibanding Tahun Lalu
Akses menuju pantai ini terbilang sangat mudah, karena melintasi jalan raya nasional Trans Timor yang kondisinya cukup baik.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Selama libur Lebaran 2025, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pasir Putih Atapupu, Kabupaten Belu, mengalami penurunan, dibandingkan tahun sebelumnya.
Destinasi wisata yang terletak di Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak ini biasanya menjadi salah satu lokasi favorit wisatawan untuk menikmati keindahan pantai dengan pasir putih dan ombak yang tenang.
Pantai Pasir Putih Atapupu berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Atambua, dengan waktu tempuh sekitar 40 hingga 50 menit menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Akses menuju pantai ini terbilang sangat mudah, karena melintasi jalan raya nasional Trans Timor yang kondisinya cukup baik.
Pantai ini dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Belu. Selain menawarkan panorama laut yang memesona, fasilitas di kawasan wisata ini juga cukup memadai, termasuk lopo-lopo sebagai tempat beristirahat, kamar mandi, serta toilet bagi pengunjung.
Keunggulan lainnya adalah ombaknya yang relatif tenang, membuat pantai ini aman bagi wisatawan yang ingin berenang atau sekadar bermain air di tepian pantai.
Angin sepoi-sepoi yang berhembus dari lautan menambah kenyamanan bagi para pengunjung yang ingin bersantai.
Baca juga: Distan NTT Siap Sediakan Benih Unggul Berumur Pendek untuk Optimalisasi Food Estate di Belu
Salah satu penjaga pantai, Eky, mengungkapkan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah wisatawan yang datang ke Pantai Pasir Putih Atapupu pada libur Lebaran kali ini mengalami penurunan drastis.
"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, biasanya pengunjung bisa mencapai ribuan orang, terutama saat libur panjang seperti Lebaran. Namun, tahun ini hanya berkisar antara 300 hingga 400 orang saja. Pada 1 April kemarin itu pengunjungnya lumayan banyak," ujar Eky, Kamis (3/4/2025) saat dihubungi Pos Kupang.
Ia menjelaskan harga tiket masuk ke pantai ini ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Belu Nomor 1 Tahun 2024, yakni Rp8.000 per orang dewasa untuk kendaraan roda dua dan Rp20.000 untuk satu kendaraan roda empat beserta penumpang.
Ia juga mengakui terkait fasilitas yang ada seperti lopo memang harus ada penambahan dan juga renovasi.
"Kita berharap terhadapa fasilitas yang ada ini bisa direnovasi kembali dan kalau perlu ditambahkan lagi sperti lopo. Sehingga para wisatawan bisa lebih nyaman lagi," tuturnya.
Eky juga menyampaikan penurunan jumlah wisatawan juga disebabkan oleh informasi yang beredar mengenai keberadaan buaya di wilayah pesisir.
Hal ini memicu kekhawatiran masyarakat, meskipun kejadian yang dikabarkan tidak terjadi di Pantai Pasir Putih Atapupu.
"Sejak munculnya informasi tentang buaya yang menyerang warga tahun lalu, jumlah wisatawan juga menurun. Padahal, kejadian tersebut bukan terjadi di sini, melainkan di Pantai Motaain, yang lokasinya cukup jauh dari kawasan wisata ini," jelasnya. (gus)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Polres Kupang Lakukan Pengamanan Arus Balik Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Ketua MUI Belu Akui Ramadan Berjalan Lancar Berkat Tingginya Toleransi Antar Umat Beragama |
![]() |
---|
Arus Balik Mudik Lebaran Belum Terlihat Ramai ke Kota Betun Malaka |
![]() |
---|
Arus Balik Mudik Lebaran di Daratan Timor Sepi, Pengendara Bus Rasakan Dampaknya |
![]() |
---|
Belum Ada Lonjakan Arus Balik Penumpang di Bandara Frans Seda Maumere NTT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.