Gempa Bumi
Korban Gempa Myanmar Bisa Tembus 3.000 Orang, Rumah Sakit Mulai Kewalahan
Gempa Myanmar berkekuatan magnitudo 7,7 pada Jumat (28/3/2025) siang tercatat sebagai yang terkuat dalam lebih dari satu abad.
POS-KUPANG.COM, MANDALAY – Korban jiwa akibat gempa dahsyat di Myanmar diperkirakan bisa mencapai 3.000 orang.
Rumah sakit di negara tersebut mulai kewalahan menangangi para korban yang terus berjatuhan.
Mengingat penderitaan yang sangat berat itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak masyarakat internasional untuk segera menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar sebelum musim hujan tiba.
Bencana gempa bumi dahsyat yang menewaskan sedikitnya 2.719 orang hingga Selasa (1/4/2025).
Gempa Myanmar berkekuatan magnitudo 7,7 pada Jumat (28/3/2025) siang tercatat sebagai yang terkuat dalam lebih dari satu abad.
Guncangan hebat tersebut merobohkan pagoda-pagoda kuno, gedung-gedung modern, serta menyebabkan kerusakan besar di Mandalay dan ibu kota Myanmar, Naypyidaw.
"Air minum, kebersihan, makanan, tempat tinggal, dan obat-obatan merupakan kebutuhan paling kritis menyusul kerusakan parah pada bangunan, jalan, dan jembatan," kata Marcoluigi Corsi, penjabat koordinator kemanusiaan PBB, setelah meninjau lokasi terdampak selama dua hari.
PBB memperingatkan, datangnya musim hujan dapat memperparah krisis kemanusiaan di negara Asia Tenggara tersebut bantuan tidak segera disalurkan.
"Kami tentu saja tetap berkomitmen untuk menjangkau orang-orang di Myanmar yang membutuhkan bantuan," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dikutip dari Reuters, Rabu (2/4/2025).
Krisis bertumpuk di tengah konflik Myanmar sebelumnya sudah menghadapi krisis kemanusiaan akibat perang saudara yang membuat lebih dari 3 juta warga mengungsi jauh sebelum bencana terjadi.
Kini, gempa bumi memperburuk situasi. Utusan Khusus PBB untuk Myanmar, Julie Bishop, mendesak semua pihak untuk menghentikan pertempuran demi memberi ruang bagi bantuan kemanusiaan.
"Melanjutkan operasi militer di daerah yang terkena bencana berisiko menimbulkan lebih banyak korban jiwa," ujar Bishop.
Kelompok-kelompok bantuan juga mengingatkan, peluang menemukan korban selamat kian menipis seiring berjalannya waktu.
Pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing, menyebutkan, korban tewas mencapai 2.719 jiwa hingga Selasa pagi dan diperkirakan akan menembus angka 3.000 orang.
Selain itu, terdapat 4.521 orang yang terluka dan 441 orang dilaporkan hilang. "Di antara yang hilang, sebagian besar diperkirakan sudah meninggal. Peluang mereka untuk tetap hidup sangat kecil," katanya dalam pidato resmi.
Gempa Bumi Guncang Namrole Buru Selatan, BMKG Minta Waspada Gempa Susulan |
![]() |
---|
Gempa Bumi Magnitudo 3,2 Guncang Ruteng Manggarai NTT |
![]() |
---|
Satgas Kemanusiaan dari Indonesia Mulai Bekerja Membantu Korban Gempa Myanmar |
![]() |
---|
Gempa Bumi 6,3 Magnitudo di Laut Banda Maluku Barat Daya Terasa Hingga Kupang |
![]() |
---|
Kepala BNPB Suharyanto Lepas Tim Satgas Kemanusiaan ke Myanmar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.