Kapal BBM Terbakar di Larantuka

Oknum Petugas Syahbandar Melarang Wartawan Meliput Kapal Minyak Terbakar di Larantuka

Aksi tak terpuji oleh oknum UPP Syabandar itu terhadap Yakobus Elton Nggiri dari Garuda TV, Fidelis Patman Werang dari TVRI

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
LARANG WARTAWAN- Oknum Petugas Syahbandar Larantuka, Kabupaten Flores Timur, melarang wartawan saat meliput kapal tangker terbakar, Sabtu, 29 Maret 2025 petang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Oknum petugas UPP Kelas II Syahbandar Larantuka di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, melarang bahkan mengusir sejumlah wartawan saat meliput sebuah kapal tanker minyak yang terbakar di Pelabuhan Larantuka, Sabtu, 29 Maret 2025 petang.

Aksi tak terpuji oleh oknum UPP Syabandar itu terhadap Yakobus Elton Nggiri dari Garuda TV, Fidelis Patman Werang dari TVRI, dan Paulus Kabelen dari Tribun Flores dan Pos Kupang.

Ketiganya berdiri di pintu gerbang masuk areal berlabuh kapal Pelni. Terlihat ada dua petugas Syabandar berdiri di balik pintu. 

Selain menolak kehadiran wartawan, Fidelis Patman Werang, Ketua Perhimpunan Wartawan Lewotanah (Pewartah) Flores Timur, didorong oknum itu.

"Tidak, wartawan tidak boleh masuk," bentak petugas. 

Pintu itu satu-satunya akses masuk ke lokasi kebakaran. Wartawan kehilangan banyak momen penting.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kapal Pengangkut Minyak Terbakar di Pelabuhan Larantuka

Dari belakang dua rekan jurnalis ini, terlihat kedua petugas itu membentak dan melotot dengan raut kesal. 

Tangan salah petugas itu menyentuh dada Patman, mendorongnya agar jangan mendekati pagar.

Setelah menghalangi wartawan, pintu pagar kembali ditutup. Elton dan Patman meminta pengertian petugas itu namun tak digubris. Warga di sana berteriak, meminta dibukakan pintu untuk wartawan.

"Buka dulu ini pintu, kami tidak boleh masuk juga bae (baik), jangan mereka (wartawan)," teriak salah seorang ibu berjilbab. 

Sejumlah pemuda juga ikut-ikutan berteriak, ada yang memukul gerbang. 

Beberapa warga di sana, mengaku petugas Syabandar yang melarang wartawan itu juga pernah bersiteruh dengan mereka. 

Baca juga: Kapal Tangker Minyak Hangus Terbakar di Larantuka, Sambaran Api Muncul dari Dek

Peristiwa itu nyaris membuat gaduh di pelabuhan setempat.

"Ini bukan satu kali, itu hari kami hampir baku pukul (berkelahi)," ujar salah satu pemuda di sana, tak menyebutkan nama.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved