El Tari Memorial Cup 2024

Sepak Bola Tak Berbohong

Lalu bagaimana nilai-nilai mendasar itu terjelma dalam praktik sepak bola di Indonesia pada umumnya dan NTT pada khususnya? 

|
Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-DOK PANITIA
BINTANG TIMUR ATAMBUA JUARA- Kesebelasan Bintang Timur Atambua menjuarai Liga 4 NTT - El Tari Memorial Cup 2024. Bintang Timur menang adu penalti 4-2 atas Persebata Lembata di final, Senin (24/3/2025) malam. 

Ada hal yang jauh lebih penting yakni mengoper bola. Keutamaan yang paling penting dalam sepak bola adalah  mengontrol. Tidak saja mengontrol bola tetapi ia harus diawali dengan mengontrol diri. 

Kontrol bola karena itu dianggap sebagai keterampilan dasar. Dengan kontrol yang baik memungkinkan peluang untuk memanipulasi dengan efektif. 

Itu berarti bermain bola tidak sekadar teknik tetapi juga pemahaman taktis terhadap lingkungan dan gerakan lawan. 

Memungkinkan pemain memanipulasi bola secara efektif. Hal itu dapat dilakukan dengan berbagai bagian tubuh termasuk kaki, tungkai, dada, dan kepala. 

EUFORIA PENONTON- Euforia ribuan pendukung Bintang Timur Atambua yang merayakan kemenangan Bintang Timur Atambua usai mengalahkan Persebata Lembata melalui drama adu penalti di babak final dengan skor akhir 4-2 di Stadion Oepoi Kupang, Senin (24/3/2025).
EUFORIA PENONTON- Euforia ribuan pendukung Bintang Timur Atambua yang merayakan kemenangan Bintang Timur Atambua usai mengalahkan Persebata Lembata melalui drama adu penalti di babak final dengan skor akhir 4-2 di Stadion Oepoi Kupang, Senin (24/3/2025). (POS-KUPANG.COM/tangkapan layar)

Dari pengertian ini maka sepak bola tidak sekadar menenang bola. Di baliknya terdapat nilai yang tidak bisa diperoleh secara singkat, karbitan, dan jalan pintas. Para pesohor mengartikan sepak bola secara sangat jelas. 

Sepak bola mengandung nilai dan pesan pembentukan diri (Marcelo Bielsa), kepemimpinan  (Vicente del Bosque), kerja tim (Alfredo di Stefano), Moral (Albert Camus), dan agama (Eduardo Galeano). 

Semua pengertian di atas tentu memiliki tujuan yang sangat penting seperti dikatakan oleh Leonel Messi. 

Baginya, sepakbola paling populer dengan kecerdasan kinestetik yang melampaui banyak pemain dalam sejarah, menekankan bahwa kesenangan dan kenikmatan terhadap bola dan lapangan merupakan hal yang mendasar. 

Di sana terdapat penyerahan diri total karena dilandasi oleh penyerahan diri total dilandaskan pada kesenangan dan kenikmatan dari dalam yang kemudian terekspresi dalam permainan fisik. 

Tertipu 

Lalu bagaimana nilai-nilai mendasar itu terjelma dalam praktik sepak bola di Indonesia pada umumnya dan NTT pada khususnya? 

Sesungguhnya banyak kali kita ‘dibohongin' (tertipu) oleh pandangan yang menganggap permainan sepak bola sebagai cara memanfaatkan keberuntungan. 

Hal itu karena didasarkan pada pemahaman bahwa menang dan kalah adalah soal keberuntungan. 

Demi mencapai keberuntungan maka pelbagai cara dilakukan seperti mendatangkan pemain dari luar atau negara lain lewat naturalisasi. 

Keberuntungan inilah yang banyak dilakukan oleh tim sepak bola dari kabupaten untuk mencari pemain (yang disebut mencari bibit) melalui seleksi hanya beberapa saat sebelum sebuah event dilaksanakan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved