El Tari Memorial Cup 2024

Juara Liga 4 NTT, Tim Bintang Timur Atambua Disambut Meriah di Belu

Dia menyatakan kemenangan ini tidak hanya menjadi sejarah bagi Kabupaten Belu tetapi juga bagi NTT.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
BINTANG TIMUR - Bupati Belu, Willybrodus Lay dan Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves, Ketua Askab Belu, Dandim 1605 bersama Pimpinan OPD, saat menerima tim Bintang Timur Atambua di Halaman Kantor Bupati Belu, Rabu 26 Maret 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur


POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Tim Bintang Timur Atambua (BTA) kembali ke Kabupaten Belu setelah tampil sebagai juara Liga 4 NTT El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIII 2024/2025. Di babak final BTA mengalahkan Persebata Lembata dengan skor akhir 4-2 melalui drama adu penalti.

Tiba di Atambua, Kabupaten Belu, Rabu 26 Maret 2025, tim BTA disambut meriah oleh ribuan suporter dan masyarakat yang telah menanti di Nenuk, batas Kota Atambua. Dari sana, rombongan melanjutkan perjalanan dengan konvoi kemenangan mengelilingi Kota Atambua, sebelum tiba di Kantor Bupati Belu

Tiba di Kantor Bupati Belu, tim BTA diterima oleh Bupati Belu, Willy Lay dan Wabup Belu, Vicente Hornai Gonsalves, Ketua DPRD yang juga Ketua ASKAB, Forkopimda bersama pimpinan OPD. 

Willy Lay menyampaikan proviciat dan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi seluruh tim BTA yang berhasil membawa pulang trofi juara.  Ia menegaskan, keberhasilan ini bukan hanya milik tim semata, tetapi juga milik seluruh masyarakat Kabupaten Belu.

“Piala ETMC kita berhasil bawa pulang bukan hanya karena kehebatan pemain, manajer, dan pelatih, tetapi juga karena doa dan dukungan masyarakat Kabupaten Belu,” ujarnya. 

Willy berharap agar BTA dapat mempertahankan gelar juara dan terus berkembang sebagai klub sepakbola kebanggaan masyarakat Belu.

“Kita harus tetap mendukung tim ini agar tahun depan piala ETMC tetap bertahan di Kabupaten Belu,” tambahnya.

Willy Lay juga menyampaikan bahwa dirinya turut mengambil bagian dalam pendirian BTA. Ia menyebut bahwa saat masih menjabat sebagai bupati, dirinya turut serta dalam diskusi yang melahirkan klub ini.

“Saya juga ambil andil dalam pendirian klub Bintang Timur. Waktu itu saya masih menjadi bupati. Dalam diskusi kami di Lapangan Umum Atambua bersama Pak Fary Francis, kami memutuskan nama Bintang Timur Atambua. Terima kasih Pak Fary yang sudah mendirikan BTA,” ungkapnya.

Manager BTA, Fhyio Benjiro Francis, mengungkapkan rasa syukur atas kemenangan ini dan berterimakasih kepada masyarakat Belu yang telah memberikan dukungan penuh.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Belu yang sudah mendukung kami, terus percaya, dan berpegang teguh pada proses yang kami jalani sehingga bisa menjuarai Liga ETMC 2025,” ujarnya.

Dia menyatakan kemenangan ini tidak hanya menjadi sejarah bagi Kabupaten Belu tetapi juga bagi NTT.

“Kami sangat bersyukur, BTA mencetak sejarah sebagai klub mandiri pertama di NTT yang berhasil menjuarai Piala ETMC. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami dan seluruh masyarakat Kabupaten Belu,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa selama 10 tahun berdiri, BTA terus berproses dan akhirnya sukses membawa pulang trofi pertama untuk masyarakat Belu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved