Opini
Opini: Memahami Peran dan Kompetensi Perawat yang Sesungguhnya
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan sains dalam dunia medis, peran perawat justru semakin signifikan.
Oleh: Maria Evarista Sugo,S.Kep.,Ns
Mahasiswi Universitas Indonesia
POS-KUPANG.COM - Pernahkah kita membayangkan bagaimana dunia kesehatan tanpa perawat?
Siapa yang akan berada di samping pasien 24 jam sehari, memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan terbaik?
Tetapi di tengah perannya yang begitu sentral, fakta menunjukan bahwa pemahaman masyarakat tentang peran perawat masih sangat awam, sehingga sering kali perawat dianggap hanya sebagai asisten dokter.
Padahal perawat memiliki posisi sentral dalam menjaga keseimbangan pelayanan kesehatan.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan sains dalam dunia medis, peran perawat justru semakin signifikan.
Jika kesehatan masyarakat adalah kunci bagi bangsa yang kuat, maka perawat adalah penjaga gawang yang memastikan setiap individu mendapatkan hak kesehatan yang layak.
Karena perawat memiliki kewenangan dan kompetensi tersendiri yang tak tergantikan dalam pembangunan bangsa.
Perawat Bukan Asisten Dokter: Memahami Perbedaan Peran dan Tanggung Jawab
Perayaan Hari Ulang Tahun ke-51 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) tahun 2025 mengusung tema “Perawat Kuat Bersinergi Membangun Bangsa.”
Tema ini mengafirmasi pentingnya peran perawat dalam sistem kesehatan nasional.
Perawat bukan asisten dokter, tetapi sebagai mitra kerja dokter dan berkoloborasi untuk melakukan tindakan dan pelayanan pada pasien; perawat adalah tenaga profesional dengan kompetensi khusus yang berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Dalam praktiknya, banyak masyarakat masih menganggap perawat sebagai asisten dokter yang tugasnya sekadar membantu prosedur medis.
Padahal, perawat memiliki lingkup kerja dan tanggung jawab yang berbeda serta diatur dalam regulasi yang jelas.
Menurut Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, perawat adalah tenaga profesional yang memiliki kewenangan untuk melakukan praktik keperawatan secara mandiri.
Maria Evarista Sugo
Opini Pos Kupang
Perawat Profesional
Persatuan Perawat Nasional Indonesia
International Nurses Day
Opini: Prada Lucky dan Tentang Degenerasi Moral Kolektif |
![]() |
---|
Opini: Drama BBM Sabu Raijua, Antrean Panjang Solusi Pendek |
![]() |
---|
Opini: Kala Hoaks Menodai Taman Eden, Antara Bahasa dan Pikiran |
![]() |
---|
Opini: Korupsi K3, Nyawa Pekerja Jadi Taruhan |
![]() |
---|
Opini: FAFO Parenting, Apakah Anak Dibiarkan Merasakan Akibatnya Sendiri? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.