Kepausan
13 Maret 2025 Genap 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Takhta Suci
Pada tanggal 13 Maret 1950, Takhta Suci memulai hubungan diplomatik dengan Indonesia dengan status Internuciatur Apostolik.
Misalnya dalam isu Palestina, Yaman, Myanmar, Nigeria, Ukraina, dan berbagai wilayah konflik lainnya.
Selain itu juga dalam isu HAM, hak-hak, perempuan dan anak-anak, lingkungan hidup, food security dan juga water security.
Sikap kedua negara dalam isu misalnya, konflik Israel - Palestina, sama dan jelas: mendukung two-state solution. Baik bagi Indonesia maupun Vatikan, two-state solution.
Maka, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Takhta Suci adalah untuk mendukung upaya bersama menegakkan kebebasan beragama, khususnya di Indonesia, yang harus diakui masih ada beberapa catatan.
Selain itu, juga untuk mendorong terciptanya kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat yang majemuk, kerukunan umat beragama ini melibatkan pemahaman agama yang menghargai keberagaman agama. Ini ke depan yang harus ditingkatkan di tengah tantangan dunia yang begitu kompleks. *
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Penghargaan dari GP Ansor Untuk Mendiang Paus Fransiskus Sudah Sampai di Vatikan |
![]() |
---|
Dubes RI untuk Tahta Suci Ajak Peziarah asal Indonesia Misa di Gereja Roh Kudus Roma |
![]() |
---|
Paus Leo XIV Sempat Melucu ketika Bertemu Komunitas Pekerja Kuria Roma |
![]() |
---|
Paus Leo XIV: Saya Dipilih Tanpa Jasa Apapun dari Diri Saya Sendiri |
![]() |
---|
Fary Francis Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan Minggu 18 Mei 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.