Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Maret 2025, “Berdiri dan Meninggalkan Segala Sesuatu”

Maka apa yang dilakukan oleh Lewi adalah satu tindakan meninggalkan “dosa” nya dan mengikuti Yesus

|
Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/DOK-PRIBADI
RENUNGAN KATOLIK- Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik untuk Hari Sabtu (8/3/2025) 

Oleh : Bruder Pio Hayon SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Hari Sabtu sesudah Rabu Abu, Sabtu 8 Maret 2025 ditulis Bruder Pio Hayon SVD berjudul, “Berdiri dan meninggalkan segala sesuatu”.

Bruder Pio Hayon SVD menulis renungan Pekan Biasa VIII merujuk pada Bacaan I: Yes. 58: 9b-14
Injil:  Luk.  5: 27-32.

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Tindakan untuk berdiri berarti orang melakukan satu aksi dari duduk atau berbaring dan menjadi bangkit kembali dan berdiri.

Tindakan berdiri ini berarti sebuah tanda kesiapsediaan seseorang untuk melakukan sesuatu. Dan yang mau dilakukan adalah meninggalkan segala sesuatunya.

Artinya sebelumnya orang itu tidur atau duduk atau tenggelam dalam situasinya sebelumnya dan berdiri untuk meninggalkan segala sesuatu yang dipunyainya sebelumnya.  

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Hari ini, bacaan dari Yesaya dan Injil Lukas mengajak kita untuk merenungkan panggilan untuk berdiri dan meninggalkan segala sesuatu demi mengikuti Yesus dan menanggapi panggilan-Nya. 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Maret 2025, Melihat Diri dengan Jujur daripada Mengadili

Dalam bacaan I (Yes. 58: 9b-14), Tuhan menjanjikan berkat bagi mereka yang memperhatikan kebutuhan orang lain dan menjalani hidup dalam keadilan.

Tuhan mengingatkan kita bahwa ketika kita bersikap penuh kasih kepada sesama, terutama kepada yang tertindas dan miskin, kita akan mengalami kehadiran-Nya.

Dia menyatakan bahwa jika kita meninggalkan egoisme dan melakukan tindakan kasih, maka cahaya kita akan bersinar dan kita akan dipenuhi dengan berkat.

Ini adalah panggilan untuk tidak hanya memperhatikan kebutuhan rohani kita, tetapi juga untuk berbuat nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Injil (Luk. 5: 27-32), kita melihat panggilan Yesus kepada Lewi, seorang pemungut cukai. Yesus meminta Lewi untuk meninggalkan pekerjaannya dan mengikut Dia. Lewi segera berdiri, meninggalkan segala sesuatu, dan mengikuti Yesus.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved