NTT Terkini
Rapat Perdana dengan Pimpinan OPD Pemprov NTT, Johni Asadoma : Tak Ada Jual-beli Urusan
Mantan Kapolda NTT itu mengingatkan seluruh jajaran untuk segera menyesuaikan diri dengan gaya kepemimpinan baru.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma memberi peringatan keras kepada para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Johni Asadoma menggelar rapat perdana dengan pimpinan OPD di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Kader Gerindra itu menekankan beberapa hal strategis dalam kepemimpinannya bersama Gubernur NTT Melki Laka Lena untuk periode 2025-2030. Salah satunya tidak ada jual beli urusan di birokrasi.
Mantan Kapolda NTT itu mengingatkan seluruh jajaran untuk segera menyesuaikan diri dengan gaya kepemimpinan baru.
Peraih emas Olimpiade menekankan bahwa setiap pemimpin memiliki karakter dan pendekatan berbeda. Sehingga membanding-bandingkan pemimpin lama dan baru bukanlah hal yang produktif.
"Mikul dhuwur mendem jero, junjung tinggi pemimpin baru dan hormati pemimpin sebelumnya. Yang terpenting adalah bagaimana kita bekerja dengan baik untuk membangun NTT," kata Johni Asadoma, dalam pesannya, Jumat (21/2/2025).
Mantan Kadiv Hubinter Mabes Polri itu juga menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi NTT, seperti tingginya angka stunting, kemiskinan, hingga kasus perdagangan manusia (human trafficking).
Baca juga: Langsung Kerja, Johni Asadoma Inspeksi Aset Pemprov di Jakarta dan Beri Arahan Pimpinan OPD
Untuk itu pada kepemimpinan Melki-Johni membutuhkan kerja keras, kerja cerdas, kerja tulus, dan inovatif agar NTT bisa keluar dari stigma keterbelakangan.
"Kita tidak bisa maju dengan kerja yang biasa-biasa saja. Harus ada terobosan dan semangat baru untuk membangun NTT lebih baik," tegasnya.
Dalam bidang aset daerah, Johni meminta agar Badan Aset memiliki data akurat mengenai seluruh aset milik Pemprov NTT.
Ia menekankan pentingnya pemanfaatan tanah dan bangunan yang menganggur melalui kerja sama dengan pihak ketiga agar tidak terbengkalai.
"Kendaraan dinas yang sudah lebih dari 10 tahun dan dibiarkan rusak harus segera dilelang. Begitu juga dengan aset lain, harus dioptimalkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai perlunya efisiensi anggaran di lingkungan Pemprov NTT agar penggunaan dana lebih efektif dan tepat sasaran.
Johni meminta setiap OPD menyusun roadmap hilirisasi di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan guna meningkatkan nilai tambah produk lokal.
Baca juga: Johni Asadoma Siap Ikuti Retret di Magelang Usai Dilantik
Selain itu, ia menegaskan pentingnya menciptakan iklim investasi yang bersih dan transparan, serta mendorong digitalisasi layanan publik untuk menghindari pungutan liar.
"Utamakan pelayanan, bukan pungutan. Jangan ada jual beli urusan. Digitalisasi harus diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi,” kata Johni Asadoma.
Untuk meningkatkan disiplin kerja, Johni menginstruksikan agar apel pagi digelar setiap Senin di Kantor Gubernur, serta apel harian di masing-masing OPD. Upacara peringatan hari besar nasional juga diwajibkan setiap tanggal 17.
"Kunci kemajuan ada pada loyalitas, kerja keras, disiplin, keteladanan, kepedulian, empati, komunikasi, kreativitas, dan inovasi. Semua jajaran harus menunjukkan komitmen dalam menjalankan tugas,” kata Johni Asadoma. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.