Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 15 Februari 2025, “Berapa Roti Ada Padamu?”
Ini mengajarkan kita bahwa kita tidak bisa mengabaikan tanggung jawab kita dan bahwa setiap pilihan yang kita buat memiliki akibat.
Oleh : Bruder Pio Hayon SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 15 Februari 2025, “Berapa Roti Ada Padamu?”
Hari Sabtu Pekan Biasa V
Bacaan I: Kej. 3: 9-24
Injil: Mrk. 8: 1-10
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Roti itu adalah makanan harian bagi komunitas masyarakat jaman Yesus sampai saat ini. Roti itu adalah kehidupan bagi mereka. Maka ketika ditanya roti itu akan selalu menjadi tanda kehidupan.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Hari ini, kita merenungkan bacaan dari Kejadian 3:9-24 dan Injil Markus 8:1-10. Tema "Berapa roti ada padamu?" mengajak kita untuk berpikir tentang apa yang kita miliki dan bagaimana kita dapat menggunakannya untuk melayani orang lain. Dalam bacaan pertama (Kejadian 3:9-24), kita melihat saat Tuhan bertanya kepada Adam, "Di mana engkau?" setelah Adam dan Hawa melanggar perintah-Nya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 14 Februari 2025, “Effata”
Pertanyaan ini bukan hanya sekadar mencari tahu lokasi fisik Adam, tetapi lebih dalam, itu adalah panggilan untuk refleksi. Adam dan Hawa mencoba menyembunyikan diri dari Tuhan, tetapi mereka tidak dapat menghindar dari konsekuensi tindakan mereka. Ini mengajarkan kita bahwa kita tidak bisa mengabaikan tanggung jawab kita dan bahwa setiap pilihan yang kita buat memiliki akibat.
Dalam Injil (Markus 8:1-10), kita mendapati Yesus memberi makan empat ribu orang dengan tujuh roti dan beberapa ikan. Dia bertanya kepada murid-murid-Nya, "Berapa roti ada padamu?"
Pertanyaan ini mengarahkan kita untuk menyadari apa yang kita miliki, meskipun mungkin terasa tidak cukup. Yesus tidak hanya melakukan mukjizat, tetapi juga mengajak murid-murid-Nya untuk berpartisipasi dalam proses itu. Dengan menggunakan apa yang mereka miliki, meskipun sedikit, mereka menyaksikan kuasa Tuhan yang luar biasa.
Kedua bacaan ini mengingatkan kita tentang pentingnya menyadari apa yang kita miliki dan bagaimana kita menggunakannya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering merasa kekurangan, baik dalam hal materi maupun dalam kemampuan. Namun, Tuhan mengajak kita untuk tidak meremehkan apa yang kita miliki.
Seperti dalam kisah Yesus memberi makan ribuan orang, apa yang tampak sedikit di tangan kita dapat menjadi berkat yang melimpah jika kita menyerahkannya kepada Tuhan. Kita juga diingatkan untuk tidak bersembunyi dari tanggung jawab kita seperti yang dilakukan Adam dan Hawa.
Ketika kita menghadapi tantangan atau kesulitan, alih-alih menyembunyikan diri, kita dipanggil untuk datang kepada Tuhan, mengakui kekurangan kita, dan meminta bimbingan-Nya. Dalam proses itu, Tuhan dapat menggunakan apa yang kita miliki untuk melakukan hal-hal yang luar biasa.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: mari kita berdoa agar Tuhan membuka mata kita untuk melihat potensi dalam diri kita dan di sekitar kita.
Kedua, semoga kita memiliki keberanian untuk menyerahkan apa yang kita miliki kepada-Nya, sehingga melalui tangan kita, Tuhan dapat melakukan pekerjaan-Nya yang besar.
Ketiga, untuk itu kita juga harus bersikap terbuka untuk memberikan diri kita apa adanya kepada Tuhan untuk dipersembahkan dan membiarkan Tuhan yang menggandakannya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.