NTT Terkini

Tingkatkan Ekonomi NTT, BI NTT Siap Kolaborasi dengan Pemerintahan Baru 

Agus mengatakan, dengan telah selesainya tahun politik pada tahun 2024, maka estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh wajah-wajah baru pada tahun 2025.

POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
KOLABORASI - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati mengatakan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan pemerintahan baru. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam mendorong meningkatkan ekonomi di NTT, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan pemerintahan baru.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati dalam kegiatan "Duduk Ba Omong 2025: Transformasi Ekonomi NTT yang Mandiri, Maju dan Berkelanjutan" di Aula El Tari, Kantor Gubernur NTT, Selasa (11/02/2025).

Agus mengatakan, dengan telah selesainya tahun politik pada tahun 2024, maka estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh wajah-wajah baru pada tahun 2025.

"Bank Indonesia siap berkolaborasi dengan pemerintahan baru dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata Agus.

Salah satu bentuk dari kolaborasi itu, kata Agus, Pemerintah Provinsi NTT bersinergi bersama Bank Indonesia dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi NTT menyelenggarakan Seminar Transformasi Ekonomi NTT dengan judul dan tema "Duduk Ba Omong 2025: Transformasi Ekonomi NTT yang Mandiri, Maju dan Berkelanjutan".

Baca juga: BI NTT Bersama GMIT Lakukan Kerja Sama Pengembangan Ekonomi Jemaat

"Kegiatan ini bertujuan untuk dapat menyatukan visi seluruh pihak yang terlibat dalam peningkatan ekonomi dan dalam rangka menyambut suksesi kepemimpinan baru di Provinsi NTT," kata Agus.

Menurut Agus, transformasi ekonomi Provinsi NTT berpotensi untuk dapat mendorong pertumbuhan lebih tinggi pada tahun tahun yang akan datang.

Yang mana, sektor pertanian merupakan sektor utama dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT yang berpotensi untuk ditransformasikan menghasilkan nilai tambah lebih terhadap perekonomian.

"Provinsi NTT tidak kekurangan potensi komoditas yang dapat memberikan nilai tambah lebih apabila dapat kita olah menjadi produk-produk unggulan masing-masing daerah," ujarnya.

Produk dengan nilai tambah tinggi, kata Agus, dapat dihasilkan oleh UMKM dalam skala rumah tangga maupun oleh pabrik produksi berskala industri pengolahan. Dengan demimian, dibutuhkan dukungan investasi untuk mendukung program swasembada pangan serta pembatasan impor untuk pemanfaatan komoditas lokal. 

"Dalam mendukung program investasi ini diperlukan pula pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan untuk dapat memenuhi permintaan tenaga kerja berstandar industri," ujarnya.

Baca juga: BI NTT Prakirakan Stabilitas Inflasi Tahun 2025 Membaik

Lebih lanjut, Agus menjelaskan, berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi harus dipersiapkan untuk dapat membentuk tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar tenaga kerja nasional.

"Sinergi dan kolaborasi program kerja lintas sektoral menjadi kunci utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi," tandasnya.

Dia menyebut, pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT pada tahun 2024 mencapai 3,73 persen (yoy), melanjutkan tren peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved