NTT Terkini

BI NTT Bersama GMIT Lakukan Kerja Sama Pengembangan Ekonomi Jemaat

Agus menerangkan, kerja sama antara BI NTT dengan GMIT ini memuat berbagai aspek dalam rangka pengembangan ekonomi jemaat. 

POS-KUPANG.COM/HO
POSE BERSAMA- Kepala BI NTT, Agus S. Widjajaty (paling kanan), Wakil Gubernur NTT terpilih, Johni Asadoma, Gubernur NTT terpilih, Melki Laka Lena, Wali Kota Kupang terpilih, Christian Widodo serta lainnya pose bersama. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Timur (BI NTT) bersama Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) melakukan kerja sama untuk pengembangan ekonomi jemaat.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan berita acara kerja sama pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Timur (BI NTT) bersama Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) pada kegiatan Panel Diskusi GMIT 2025 di Gedung GMIT Center, Kota Kupang (09/02/2025).

Kepala Perwakilan BI NTT, Agus Sistyo Widjajati mengatakan, kerja sama itu merupakan wujud nyata BI NTT untuk terus mendukung pengembangan ekonomi masyarakat hingga ke seluruh sudut kepulauan yang di NTT. 

“Kami sangat mengapresiasi komitmen bapak Pdt. Samuel Benyamin Pandie beserta seluruh jajaran SINODE GMIT. GMIT menaungi sekitar 71 persen penduduk usia produktif di NTT, kontribusinya dalam pemberdayaan ekonomi jemaat tentu akan berdampak masif untuk ekonomi NTT,” kata Agus.

Agus menerangkan, kerja sama antara BI NTT dengan GMIT ini memuat berbagai aspek dalam rangka pengembangan ekonomi jemaat. 

Baca juga: Sidang MS GMIT ke-53, Sinode GMIT Siap Sebagai Mitra dalam Semangat Ayo Bangun GMIT, Bangun NTT


“Melalui sinergitas ini, BI NTT memperkuat implementasi bauran kebijakan Bank Indonesia di daerah untuk mendukung Asta Cita Pemerintah,” ucap Agus.

Agus menyebut, kerja sama antara BI NTT dan GMIT ini mencakup beberapa hal, yaitu pertaman, pengembangan UMKM di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, serta perdagangan dan jasa.

Kemudian, lanjutnya, edukasi dan literasi terkait penggunaan QRIS, Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah, serta perlindungan konsumen Bank Indonesia dan digitalisasi proses bisnis dan sistem pembayaran. 

“Sinergi dan kolaborasi menjadi aspek penting dalam pemberdayaan ekonomi NTT,” ujarnya.

Saat sesi diskusi panel, Agus Sistyo Widjajati menyampaikan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk pemberdayaan ekonomi NTT. 

Menurut Agus, kerja sama antara BI NTT dengan GMIT merupakan langkah awal perwujudan komitmen peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, perbankan memliki peran integral untuk pemberian pembiayaan kepada pelaku usaha agar dapat memiliki sarana dan prasarana yang layak. 

“Harapannya, kerja sama antara BI NTT dengan GMIT dapat terealisasi secepatnya, yaitu pada paruh pertama tahun 2025,” tandasnya.

Untuk diketahui, penandatangan Berita Acara Kerja Sama ini disaksikan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTT terpilih, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ketua DPRD Provinsi NTT, Walikota Kupang terpilih, Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao Terpilih.

Kemudian, Bupati dan Wakil Bupati Kupang Terpilih, Pimpinan Cabang BNI, dan BRI, perwakilan dari Bank Mandiri, dan Para Majelis Klasis seluruh GMIT. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved