Cuaca Ekstrem
Komisi V DPRD NTT Minta BPBD Tangani Warga Kupang Terisolasi Imbas Bencana
Dia berkata, pekan lalu dirinya melakukan kunjungan ke berbagai posko pengungsian dia melihat semua koordinasi antar pemerintah berjalan lancar.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Komisi V DPRD NTT meminta BPBD NTT segera menangani 38 Kepala Keluarga (KK) di Desa Bitobi Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang yang terisolasi akibat bencana longsor.
Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Winston Rondo mengaku ia baru mendapat informasi mengenai hal itu. Politikus Demokrat itu telah menyampaikan informasi tersebut ke BPBD dan Dinas Sosial NTT.
"Kami mendorong agar pemangku kepentingan terkait lewat BPBD Provinsi bisa berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten, supaya disegerakan usaha konkret membuka isolasi wilayah," ujarnya, Senin (10/2/2025).
Winston berharap cacar bisa membaik sehingga alat berat bisa bergerak ke lokasi membuka akses. Dia menegaskan itu merupakan tugas yang harus dilakukan BPBD di Provinsi maupun Kabupaten Kupang.
Meski, kata dia, saat ini sudah ada upaya yang dilakukan BPBD maupun pihak kecamatan Amfoang Tengah.
Baca juga: Menikmati Akhir Pekan Dengan Panen Jeruk Keprok di Amfoang Tengah, Inovasi Si-Kojek Tampan Berhasil
Dia berkata, pekan lalu dirinya melakukan kunjungan ke berbagai posko pengungsian dia melihat semua koordinasi antar pemerintah berjalan lancar.
"Koordinasi antar pemerintah kabupaten dan Provinsi sangat cepat. Dapat informasi langsung turun lapangan," kata dia.
Sejauh ini, Winston berujar, hampir seluruh pengungsi berada di rumah warga. Namun, logistik masih disuplai oleh dapur umum BPBD.
"Kami mendorong isolasi dibuka dulu. Kalau sudah distribusi bantuan baik makanan bisa dilakukan," kata dia.
Walaupun bencana alam berada di kabupaten, namun kerja sama BPBD Kabupaten Kupang dan Provinsi harus terjalin agar saling mendukung terutama dalam sisi logistik.
Sementara itu, BMKG NTT memperkirakan bibit siklon tropis 96S terpantau di sebelah selatan Nusa Tenggara Timur, tepatnya di perairan barat Australia bagian barat yang diperkirakan bergerak ke arah Barat Daya menjauhi wilayah NTT.
"Bibit siklon tropis 96S ini menyebabkan daerah perlambatan kecepatan angin dan belokan angin di wilayah NTT yang dapat menyebabkan potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kupang, Sti Nenotek, Senin (10/2/2025).
Dia mengatakan, bibit siklon tropis 96S diprakirakan akan meningkat menjadi siklon tropis. Faktor lain yang mempengaruhi adalah
aktifnya Monsun Asia dan fenomena La Nina lemah yang masih ada di sekitar wilayah NTT.
Hal itu menyebabkan hujan sedang hingga lebat yang dapat di sertai petir dan angin kencang di wilayah NTT. BMKG menyebut cuaca itu terjadi 10-12 Februari 2025.
BMKG meminta warga mewaspadai dampak hujan sedang hingga lebat serta angin kencang di wilayah NTT yang dapat menyebabkan bencana Hidrometeorologi
"Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum," sambung Sti Nenotek. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.