NTT Terkini

Rapat Koordinasi Bersama Kementerian Pertanian, Target 188 Ribu Hektar Sawah Diolah Tahun 2025 

Target tersebut dipasang untuk mendukung Program swasembada pangan dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

POS-KUPANG.COM/HO-KEMENTAN RI
PIMPIN RAPAT- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memimpin rapat koordinasi bersama Penjabat Gubernur NTT dan Gubernur NTT Terpilih, Rabu (5/2/2025). 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen 

POS KUPANG.COM, KUPANG - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengundang semua kepala daerah di NTT untuk rapat bersama di kementerian Pertanian, Rabu (5/2/2025).

Hasil rapat koordinasi tersebut semua sepakat mematok target untuk optimalisasi lahan (oplah) sawah 188 ribu hektar di tahun 2025. 

Target tersebut dipasang untuk mendukung Program swasembada pangan dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

"Pak Menteri Amran ingin padi sawah yang kita selesaikan 188 ribu. Tetapi masih ada potensi untuk mencetak sawah baru, tapi itu di tahun-tahun berikutnya," ungkap Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto dikutip dari rilis Kementerian Pertanian. 

Target tersebut disampaikan Menteri Amran karena melihat potensi besar NTT di sektor pertanian. 

Baca juga: Pj Wali Kota Kupang Hadiri Rapat Pembahasan Swasembada Pangan Bersama Menteri Pertanian RI

Dengan potensi tersebut, dia ngin produksi padi NTT dapat diakselerasi untuk memenuhi permintaan dalam daerah bahkan dapat berkontribusi pada pencapaian produksi nasional. 

"Saya melihat cahaya di NTT. Kami lihat potensi lahan yang bisa menyelesaikan kemiskinan. Kalau pertanian bergerak, bergerak semua sektor. Saya beri contoh, kalau kita tanam padi, RMU (rice milling unit) bergerak, transportasi bergerak, dan sebagainya," jelas Mentan Amran. 

Untuk itu, Mentan Amran mendorong sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, dan berbagai jajaran untuk bersama menyukseskan program pembangunan pertanian. 

Kata dia suatu kehormatan forkopimda NTT seluruh bupati hadir tentunya menjadi semangat untuk membangun NTT. Bagi dia tanpa kolaborasi saya yakin target yang dipasang itu tidak mudah dilaksanakan. 

Ia juga mengajak kepala daerah se-Provinsi NTT yang hadir untuk merumuskan langkah akselerasi untuk sektor pertanian di 2025. Target pertanaman 188 ribu hektare akan didukung dengan perbaikan saluran irigasi, pompanisasi, hingga penyiapan sarana-prasarana produksi. 

"Kita tahu NTT adalah agraris di mana 85 persen adalah sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Kalau ini kita garap dengan baik, kemiskinan ini bisa selesai. Di sana ada kemiskinan kurang lebih 20 persen. Kita target jadi turun di bawah 10 persen ke depan, bila perlu maksimal 5 persen dalam 5 tahun ke depan," tutupnya. (ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved