Kota Kupang Terkini

Pj Wali Kota Kupang Hadiri Rapat Pembahasan Swasembada Pangan Bersama Menteri Pertanian RI

Dikatakan, produksi garam di Provinsi NTT ditargetkan mencapai 2 juta ton per tahun melalui pengembangan tambak garam seluas 10.000 hektare.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-HUMAS PEMKOT KUPANG
RAPAT - Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi mengikuti rapat strategis bersama menteri Pertanian RI. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat  Wali Kota Kupang, Linus Lusi, menghadiri rapat strategis yang digelar di ruang rapat Pola Gedung A Kantor Pusat Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (5/2/2025). 

Rapat ini merupakan forum penting dalam rangka penyampaian dan pembahasan proposal swasembada pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian RI.

Pertemuan yang berlangsung sejak pagi tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wali Kota Kupang Terpilih, dr. Christian Widodo serta sejumlah kepala daerah dari berbagai kabupaten/kota di NTT, termasuk Pj. Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto.

Turut mendampingi Pj. Wali Kota dalam kegiatan tersebut, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang, Ritha E. H. W. Lay.

Kehadiran para pemimpin daerah ini menegaskan komitmen bersama dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian di wilayah NTT. 

Baca juga: Menteri Pertanian Amran Sulaiman Minta Tiap Pemda Laporkan Luas Tambah Tanam untuk Februari-April


Selain membahas strategi swasembada pangan, rapat ini juga menjadi ajang diskusi mengenai tantangan utama dalam sektor pertanian di NTT, seperti keterbatasan air irigasi, perubahan iklim, serta kebutuhan akan benih unggul dan pupuk bersubsidi. 

Menteri Pertanian RI dalam paparannya menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan melalui program intensifikasi pertanian, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), serta fasilitasi pasar bagi produk pertanian unggulan daerah.

Menteri Pertanian RI menegaskan bahwa Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan melalui program intensifikasi pertanian, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), serta fasilitasi pasar bagi produk pertanian unggulan daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, menyampaikan materi terkait kontribusi Provinsi NTT dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. 

Beberapa poin utama yang dipaparkan mencakup padi sawah dengan potensi produksi 1,5 juta ton beras per tahun dengan surplus 881.454 ton setelah memenuhi kebutuhan konsumsi lokal, jagung dengan potensi produksi mencapai 4,7 juta ton dari lahan kering seluas 1.841.379 hektare, menjadikan NTT sebagai salah satu sentra produksi jagung nasional. 

Sementara disektor peternakan dengan optimalisasi lahan penggembalaan 100.000 hektare, NTT dapat menghasilkan 167.425 ton daging sapi per tahun, yang mampu menutup 63 persen defisit nasional.

Dikatakan, produksi garam di Provinsi NTT ditargetkan mencapai 2 juta ton per tahun melalui pengembangan tambak garam seluas 10.000 hektare.

Ia juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur pertanian, seperti bendungan dan embung, untuk mendukung produktivitas pertanian.

Hingga saat ini, NTT telah memiliki 1.401 embung kecil dan 22 embung irigasi yang diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan di wilayah kering.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved