TTU Terkini

Kritisi Jalan Noelasim-Batas Desa Nilulat TTU, PMKRI: Polisi &Jaksa Jangan Hanya Berani dengan Kades

Jika alokasi anggaran begitu fantastis, semestinya dalam pelaksanaan pembangunan jalan harus dibuktikan dengan kualitas yang baik.

|
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON 
PENINGKATAN JALAN - Peningkatan Jalan Desa Strategis Noelasim-Batas Desa Nilulat TTU NT, CV Eveline beberapa waktu lalu 

Pantauan POS-KUPANG.COM, Selasa, 28 Januari 2025 lalu, tampak aspal pada sejumlah titik pada jalan tersebut mulai terkelupas.

Kualitas jalan yang dikerjakan dengan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten TTU tahun 2024 Rp. 5. 174.800.000 terlihat cukup memprihatinkan.

Pasalnya, pada beberapa titik kerikil tampak menyembul di atas permukaan aspal. Pada salah satu titik, tampak tanah muncul di atas permukaan jalan tersebut dan digenangi sedikit air. 

Saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Kamis, 30 Januari 2025, Kepala Desa Haumeniana, Siprianus Asuat mengatakan, dirinya telah melihat langsung kondisi jalan tersebut. Fenomena aspal yang telah terkelupas sudah disampaikan langsung kepada pihak kontraktor.

Berdasarkan pantauan Siprianus, aspal pada ruas jalan tersebut terlihat menggantung. Jika dua mobil berpapasan di ruas jalan itu maka, aspal yang menggantung tersebut akan terkelupas.

Usai menyampaikan laporan tersebut, kontraktor pekerjaan jalan tersebut menyebut akan melakukan perbaikan setelah dituntaskan pembangunan bahu jalan.

Ia menegaskan bahwa, jalan yang terkelupas ini mesti diperbaiki agar masyarakat bisa memanfaatkan jalan tersebut dalam kurun waktu yang lama.

Sementara itu, saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Kamis, 30 Januari 2025, pelaksana pekerjaan peningkatan jalan desa strategis Noelasim-Batas Desa Nilulat, CV Eveline, Boby Manunain mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

Meskipun demikian, saat ini status jalan tersebut masih dalam masa pemeliharaan sehingga, tanah yang menyembul di atas aspal itu bukan tanah.

Namun, kata Boby, saat ini sedang dilakukan pembangunan bahu jalan yang mana para pekerja melakukan proses pengadukan campuran manual di atas badan jalan. Sehingga yang tampak di atas aspal bukan tanah tetapi campuran semen dan pasir.

Mengingat saat ini masih dalam masa pemeliharaan selama 6 bulan sehingga, pekerjaan jalan tersebut masih menjadi tanggung jawab kontraktor. 

Ia menyebut, pekerjaan ruas jalan tersebut sudah tuntas. Masa addendum proyek tersebut sampai 5 atau 6 Februari 2025.

"Tapi pekerjaan sudah selesai,"ujarnya.

Boby menuturkan, pihaknya akan melakukan pengecekkan terhadap saluran, bahu jalan dan jalan tersebut. Apabila belum sesuai akan dilaksanakan perbaikan. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved