Cuaca Ekstrem
Cuaca Ekstrem Berpotensi Picu Longsor di Sejumlah Wilayah NTT
Akibatnya, dari tanggal 6 - 11 Februari 2025, wilayah NTT diperkirakan mengalami hujan sedang hingga sangat lebat, disertai petir dan angin kencang
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenot'ek, S.Si., M.Si, mengingatkan bahwa sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi mengalami longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem.
Dalam jumpa pers via Zoom pada Kamis (6/2/2025), Sti menjelaskan bahwa kondisi cuaca ini dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik di wilayah Pantai Kimberly, Australia.
Sirkulasi ini diperkirakan akan menguat menjadi bibit siklon tropis, menyebabkan daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan belokan angin (shear line) di wilayah NTT.
Akibatnya, dari tanggal 6 hingga 11 Februari 2025, wilayah NTT diperkirakan mengalami hujan sedang hingga sangat lebat, disertai petir dan angin kencang.
Beberapa daerah yang paling berisiko mengalami longsor meliputi; Pulau Flores, terutama Manggarai Barat, Manggarai Timur, hingga Sikka. Pulau Alor dan seluruh wilayah Pulau Timor dan sebagian kecil wilayah Pulau Sumba.
Baca juga: BPBD Kabupaten Kupang Tunggu Analisis Cuaca BMKG soal Banjir Rob di Tablolong
"Kondisi pola sirkulasi siklonik yang berada di selatan NTT sangat berpotensi memicu cuaca ekstrem, terutama di wilayah selatan dan timur NTT," ungkap Sti.
Ia mengimbau masyarakat di wilayah rawan longsor dan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan serta terus mengikuti perkembangan informasi dari BMKG dan pihak berwenang guna mengantisipasi dampak cuaca ekstrem ini. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.