Ngada Terkini

Soal Krisis Air di Kota Bajawa Pihak Perumda Akui Belum Ada Progres

penanganan darurat pemenuhan air bersih bagi warga yang terdampak dan penanganan longsor yang terjadi di sumber mata air Mukuvoka.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
RAPAT – Pemkab Ngada bersama DPRD bahas penanganan krisis air di Kecamatan Bajawa di Kantor Dinas PU Ngada, Senin (3/2/2025) 

“Sambil mengatasi longsor di sumber mata air yang paling urgen sekarang kita penuhi kebutuhan air bagi warga dengan kerahkan mobil tangki,” kata Politisi PKB Ngada itu.

Sementara Wakil Ketua 1 DPRD Ngada Rudi Wogo menyarankan kepada pihak Perumda maupun pemerintah tidak berlarut-larut untuk ambil langkah cepat dengan  lakukan penanganan di sumber mata air.

Menurut Politisi Gerindra itu dari pengamatannya saat tinjau titik longsor, Ia perkirakan pembersihan material longsor bisa teratasi selama dua Minggu.

Asalkan, kata Dia, penanganan butuh kerja kolaborasi dari berbagai dinas maupun instansi lain.

Ia mengajak semua pihak untuk optimis penanganan longsor ini bisa diselesaikan dengan mudah kalau semua instansi bisa mengutus tenaga untuk turun di lokasi membersihkan material.

“Lokasi memang sulit itu benar, tetapi kita harus optimis. Kendala kita mengurai Tana, kayu  dan Batu. Menurut saya kita  butuh tenaga sensor , butuh tenaga untuk gali dan memantau pergerakan tanah,” ungkapnya.

Diketahui, sejak akir desember Masyarakat di Kota Bajawa dan sekitarnya mengalami krisis air. Krisis air ini disebabkan terkait longsor di sumber mata air utama. Krisis air ini mengharuskan masyarakat untuk membeli air tangki yang dijual oleh pengusaha lokal dan Perumda.(Cr2).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved