Longsor Tutupi Badan Jalan Bealaing-Mukun Manggarai Timur, Lalu Lintas Lumpuh 30 Jam

Longsor paling besar terjadi Wae Rokong, Desa Golo Meni, Kecamatan Kota Komba Utara. Longsor ini terjadi, Rabu (29/1/2025) kemarin. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO- HIERONIMUS TOI
TANAH LONGSOR -- Proses Evakuasi tanah longsor yang menutupi badan jalan provinsi NTT Bealaing-Mukun, di Wae Rokong, Desa Golo Meni, Kecamatan Kota Komba Utara, Kamis (30/1/2025). Proses evakuasi ini menggunakan alat berat buldozer milik BPBD Kabupaten Manggarai Timur. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG -- Intensitas curah hujan yang tinggi selama beberapa pekan terakhir di wilayah Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, menyebabkan terjadi tanah longsor di sejumlah titik sepanjang ruas jalan provinsi Bealaing-Mukun. 

Longsor paling besar terjadi Wae Rokong, Desa Golo Meni, Kecamatan Kota Komba Utara. Longsor ini terjadi, Rabu (29/1/2025) kemarin. 

Material longsor berupa tanah berlumpur, bebatuan dan pohon dan rumput menutupi seluruh badan jalan provinsi ini dengan lebar mencapai 40 meter dan ketinggian tumpukan material mencapai 7 sampai 8 meter. 

Akibatnya arus lalu lintas di ruas jalan Bealaing-Mukun-Mbazang yang menghubungkan wilayah wilayah kecamatan Kota Komba Utara dan Elar Selatan ini lumpuh total. 

Sekertaris Camat Kota Komba Utara, Hieronimus Toi, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (30/1/2025) sore, menerangkan, longsor itu terjadi kemarin sekitar pukul 12.00 Wita.

Baca juga: Kota Komba Utara Rampung Pleno, Ini Perolehan Suara Empat Paslon Bupati dan Wakil Manggarai Timur

Akibat longsor itu lalu lintas kendaraan di ruas jalan itu lumpuh total akibat seluruh material menumpuk di badan jalan dengan lebar mencapai 40 meter dan tinggi tumpukan mencapai 7 meter.

"Jadi sejak kemarin jam 12 siang sampai saat ini kendaraan belum bisa melintas. Hanya ada motor yang bisa dipikul secara gotongroyong oleh warga,"ujarnya.

Toi menerangkan, pasca terjadi longsor itu, Pemerintah Kecamatan langsung melaporkan itu kepada BPBD Kabupaten Manggarai Timur untuk meminta alat berat jenis buldozer untuk mengevakuasi material longsor itu. Namun pada hari kemarin, buldozer masih digunakan untuk mengevakuasi material longsor di wilayah lain. 

Hari ini sekitar pukul 15.30 Wita baru buldozer sudah tiba di lokasi untuk mengevakuasi material longsor itu. 

"Saat ini masih proses evakuasi. Saya bersama anggota DPRD dan pihak BPBD masih berada di lokasi saat ini. Kita berharap warga pengguna jalan bersabar karena masih dalam proses evakuasi sebab material longsor sangat banyak," ujarnya. (rob) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved