Kota Kupang Terkini

Atasi Masalah Sampah, DLHK Kota Kupang Terjunkan 41 Armada dan Ratusan Petugas

Langkah ini bertujuan untuk mempermudah pengumpulan sampah dari masyarakat sebelum diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir

|
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Atasi Masalah Sampah, DLHK Kota Kupang Terjunkan 41 Armada dan Ratusan Petugas
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Tampak, petugas DLHK membersihkan sampah di salah satu titik di Kota Kupang.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kupang terus berupaya mengatasi persoalan sampah yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. 

Kasubkor Pengurangan Sampah DLHK Kota Kupang, Imanuel Manoh, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan total 41 unit armada pengangkut sampah untuk menangani masalah ini.

"Total semua ada 41 unit armada yang kami kerahkan untuk mengangkut sampah pada titik-titik di Kota Kupang," ujar Imanuel, Jumat 24 Januari 2025.

Armada tersebut, kata Imanuel terdiri dari 26 unit dump truck, 8 unit mobil ambrol, 5 unit pikap, dan 2 unit dump truck mini.

Baca juga: Wali Kota Kupang Terpilih Diminta Bangun Terminal Sampah di Setiap Kelurahan

Selain itu, DLHK juga mengerahkan 263 petugas yang bertugas sebagai sopir, penyapu, dan awak armada.

Menurut Imanuel, para petugas telah dibagi tugas berdasarkan jalur yang telah ditentukan.

Khusus untuk petugas penyapu, mereka ditempatkan di jalur-jalur protokol guna memastikan kebersihan area utama di Kota Kupang.

Selain itu, DLHK juga telah menyediakan 70 kontainer sampah yang ditempatkan di setiap kelurahan. 

Langkah ini bertujuan untuk mempermudah pengumpulan sampah dari masyarakat sebelum diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Meski telah berupaya maksimal, Imanuel mengakui bahwa DLHK masih menghadapi kendala dalam pengelolaan sampah. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya armada untuk mengangkut sampah.

"Pola yang kami lakukan saat ini adalah pola-pola lama, di mana waktu itu Kota Kupang masih dikategorikan kota kecil. Namun sekarang telah masuk kategori kota sedang dengan jumlah penduduk yang bertambah, sehingga volume sampah juga semakin tinggi," jelasnya.

Ia menyadari bahwa pendekatan lama ini tidak lagi relevan untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Kupang. Oleh karena itu, diperlukan strategi baru yang lebih modern dan didukung dengan sumber daya yang memadai.

Imanuel berharap adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di Kota Kupang

Selain penambahan armada, diperlukan pula pembaruan sistem pengelolaan yang lebih sesuai dengan kebutuhan kota sedang seperti Kupang.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved