TTU Terkini

Pesan PMKRI Cabang Kefamenanu TTU Terkait Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis

digadang-gadang bakal menekan angka prevalensi stunting dan peningkatan kualitas kesehatan generasi bangsa.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DOKUMENTASI NARASUMBER 
Pose Ketua dan jajaran presidium PMKRI Cabang Kefamenanu 

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu menitipkan pesan penting untuk diperhatikan pihak penyedia pada momentum uji coba Program Makan Bergizi di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pesan tersebut disampaikan sebagai bentuk dukungan PMKRI Cabang Kefamenanu terhadap program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.

Kepada POS-KUPANG.COM, Selasa, 21 Januari 2025, PMKRI Cabang Kefamenanu secara kelembagaan melalui presidium gerakan kemasyarakatan, Markolindo Balibo mengatakan, program unggulan presiden dan wakil presiden ini digadang-gadang bakal menekan angka prevalensi stunting dan peningkatan kualitas kesehatan generasi bangsa.

Baca juga: Kepala BPBD TTU Pastikan Tim Terpadu Gelar Peninjauan dan Investigasi Dampak Longsor di Desa Kiuola

Menurut Markolindo, PMKRI Cabang Kefamenanu meminta agar pihak penyedia bisa memperhatikan kualitas gizi dimana makanan yang disediakan harus memenuhi standar gizi yang dianjurkan. Selain itu, penyedia juga mesti memperhatikan kebersihan dan keamanan. Pasalnya, makanan yang bergizi tetapi tidak higienis bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti keracunan makanan dan lain-lain

Dikatakan Markolindo, salah satu aspek penting dari program ini adalah transparansi pengelolaan anggaran. PMKRI Cabang Kefamenanu meminta agar alokasi anggaran dan pemanfaatannya wajib dipublis secara terbuka sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dari publik.

"Mengingat Program ini memerlukan anggaran yang besar, sehingga perlu dijamin keberlanjutannya," ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan Markolindo, program ini mesti menggandeng asuransi umum untuk memberikan jaminan asuransi kepada siswa yang terdampak risiko keracunan makanan. 

PMKRI Cabang Kefamenanu, kata dia, meminta agar pemerintah perlu membangun komunikasi dan menerapkan mekanisme pengawasan yang baik terhadap proses uji coba program makan siang bergizi.

Ia meminta agar, program makan bergizi ini mesti bekerja sama dengan masyarakat dan juga kelompok-kelompok tani sehingga petani di desa kelurahan bisa menjadi penyuplai bahan kebutuhan pokok. Hal ini diharapkan bisa membawa dampak ekonomi yang baik terhadap masyarakat. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved