Anker UMKM
UMKM Rote Ndao Genjot Usaha Pakai AI
Pelatihan yang digelar di Aula Hotel Videsy Ba'a ini dirancang untuk menjawab tantangan yang dihadapi UMKM di Rote Ndao
POS-KUPANG.COM - Pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini hadir sebagai game-changer bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Rote Ndao.
Dalam upaya meningkatkan daya saing dan relevansi produk Rote Ndao di pasar modern, Kedutaan Besar Inggris melalui Komunitas Rote Berdaya menggelar program pelatihan yang berfokus pada pemanfaatan teknologi AI.
Pelatihan yang digelar di Aula Hotel Videsy Ba'a ini dirancang untuk menjawab tantangan yang dihadapi UMKM di Rote Ndao dalam menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing.
Materi yang diberikan mencakup strategi pemasaran digital, branding, dan pemanfaatan AI.
AI Trainer yang juga selaku narasumber, Ricky Ndolu mengemukakan, peserta pelatihan diajarkan bagaimana menggunakan platform media sosial dan iklan digital untuk memasarkan produk.
Selain itu tambah Ricky, untuk menciptakan brand yang kuat, serta memanfaatkan AI untuk pelayanan pelanggan dan personalisasi pemasaran.
"Pelatihan ini juga kita fokuskan kepada sahabat inklusi, empat dari 25 peserta merupakan penyandang disabilitas yang memiliki usaha seperti Se'i Miji, Kios Restu Bunda, Kopi Nongkrong dan Minyak VCO Merry," ucap Ricky, Minggu (19/1)
Ia mengungkapkan, UMKM yang terlibat berasal dari beragam sektor, mulai dari tenun ikat dan kuliner hingga pedagang kaki lima.
"Di era digital ini, UMKM harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha dengan memanfaatkan iklan digital dan google bisnis. Dukungan AI bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, melainkan alat yang dapat membantu UMKM untuk lebih efektif dan efisien," pungkas Ricky.
Sementara itu, Komunitas Rote Berdaya, Dina Y Ndun menuturkan, prinsipnya Komunitas Rote Berdaya berkomitmen untuk memberikan dukungan berkelanjutan bagi para peserta pelatihan selaku pelaku UMKM.
Lebih lanjut kata Dina, rencana tindak lanjut pasca pelatihan meliputi pendampingan dan monitoring untuk memastikan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh dan mencapai hasil yang optimal.
Seraya ia berharap, sekiranya dengan pelatihan yang diperoleh, para UMKM bisa berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Rote Ndao.
Peserta pelatihan juga penyandang disabilitas, Aloysius Owon yang acap kali disapa Nong merasa bangga mendapat pelatihan tersebut karena semakin melebur ke masyarakat modern dari waktu ke waktu. Dikatakan, teknologi tertentu dapat membantu hidup menjadi lebih mudah dan maju.
Nong menggunakan motor roda tiga bantuan Kemensos berdagang kopi, makanan ringan dan minuman lainnya di sekitaran halaman Pelabuhan Syahbandar Ba'a, Rote Ndao. Dagangan Nong itu diberi nama Kopi Nongkrong.
"Saya melihat celah untuk menggunakan AI dalam berdagang. Ini semua adalah tentang memberikan dan berbagi kesempatan untuk turut berpartisipasi di masyarakat dalam membangun daerah," tutur Nong.
Menurut dia, keuntungan dari AI benar-benar dapat membantu dalam mendongkrak ekonomi keluarga kendati jika dimanfaatkan dengan baik dan benar. (mario teti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.