Ngada Terkini
Jalur Jerebuu- Inerie Rawan Longsor DPRD Ngada Dorong Pemerintah Lakukan Penanganan Jangka Panjang
Florianus mendorong pemerintah Kabupaten Ngada agar jalur ini perlu dilakukan pelebaran dengan menerapkan sistim turap.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar
POS-KUPANG.COM,BAJAWA - Anggota DPRD Kabupaten Ngada Florianus Rero mendorong pemerintah lakukan penanganan jangka panjang atas kondisi jalur yang menghubungkan Kecamatan Jerebuu, Inerie dan Kecamatan Aimere kerap terjadi langganan longsor di musim hujan.
Menurut anggota DPRD Fraksi Amanat- Demokrat Ngada ini selain diberikan penanganan darurat seperti pembersihan material longsor perlu juga penanganan jangka panjang untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.
Florianus mendorong pemerintah Kabupaten Ngada agar jalur ini perlu dilakukan pelebaran dengan menerapkan sistim turap.
Hal ini untuk meminimalisir dan memberikan keselamatan bagi pelintas di daerah rawan.
Sepanjang tahun baru, jalur ini telah terjadi longsor di beberapa titik, baik longsor ringan maupun longsor berat.
Baca juga: Terima Berkas Penetapan Bupati dan Wabup Terpilih, Ketua DPRD Ngada Apresiasi Kerja KPU
Longsor terparah terjadi di Roba Ro'a Kecamatan Watu Manu, Kecamatan Jerebuu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun bongkahan batu besar dari tebing menutup seluruh badan jalan.
Kejadian ini sempat membuat arus kendaraan di wilayah itu mengalami hambatan sebelum alat berat dari BPBD Kabupaten Ngada turun lokasi membersihkan material longsor.
"Saya sebagai DPRD dari Dapil tiga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah dalam hal ini Dinas BPBD yang sudah merespon cepat informasi dari saya untuk mengatasi persoalan longsor ini," ungkap Florianus saat memantau pembersihan material di titik longsor, Selasa (14/1/2025).
Kendati demikian, Florianus meminta Pemerintah untuk pikirkan solusi jangka panjang. Sebab wilayah tersebut mulai dari Desa Tiwo Riwu Dua sampai wilayah Jerebu'u seluruhnya masuk kategori rawan longsor.
"Pemerintah sudah melakukan langkah persuasif tapi kita berharap agar dilakukan upaya jangka panjang agar wilayah rawan longsor ini kalau bisa digusur lebih lebar dan dibuat sistim turap agar tingkat longsor bisa diminimalisir," ungkapnya.
Baca juga: Terima Berkas Penetapan Bupati dan Wabup Terpilih, Ketua DPRD Ngada Apresiasi Kerja KPU
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Ngada Emanuel Rodja saat temu di lokasi longsor mengatakan, kejadian longsor ini merupakan bencana hidrometeorologis yang kerap terjadi setiap tahun.
Pihaknya terus menghimbau kepada masyarakat untuk hindari daerah rawan longsor di musim hujan. Pihaknya juga selalu siap untuk melakukan penanganan darurat dengan menurunkan alat berat.
"Contoh seperti sekarang ini terjadi longsor yang bisa menghambat lalulintas kami selalu siap melakukan penanganan darurat untuk bisa akses kembali dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkap Kadis Emanuel.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada atas kejadian -kejadian longsor yang bisa saja terjadi di musim hujan terutama di daerah rawan. (Cr2)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.