Gempa Tibet
Dalai Lama Ungkapkan Kesedihannya atas Gempa Bumi Menewaskan 126 Orang di Tibet
Dalam keterangan resmi Bylakuppe, ia menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan nyawa dan mendoakan kesembuhan bagi korban luka.
POS-KUPANG.COM - Pemimpin spiritual Budha yang kini tinggal di pengasingan di India Dalai Lama menyampaikan duka mendalam atas gempa bumi dahsyat yang melanda Kabupaten Dingri di Tibet pada Selasa pagi.
Dalam keterangan resmi Bylakuppe, ia menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan nyawa dan mendoakan kesembuhan bagi korban luka.
“Saya sangat sedih mengetahui gempa bumi dahsyat yang melanda Dingri di Tibet dan wilayah sekitarnya pagi ini. Gempa bumi ini telah menyebabkan hilangnya banyak nyawa secara tragis, banyak orang yang terluka, dan kerusakan parah pada rumah dan harta benda. Saya memanjatkan doa saya untuk mereka yang meninggal, yang telah kehilangan nyawa mereka dan menyampaikan harapan saya agar semua yang terluka segera pulih,” katanya.
Gempa berkekuatan 7,1 terjadi pada pukul 9:05 waktu setempat, Selasa, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Pusat gempa terletak di Kabupaten Dingri, Kota Xigaze, di Daerah Otonomi Xizang Tibet, dengan kedalaman 10 kilometer.
126 Orang tewas
Gempa bumi yang kuat, membuka tab baru, melanda kaki pegunungan Himalaya dekat salah satu kota paling suci di Tibet pada hari Selasa, menewaskan sedikitnya 126 orang dan meratakan ratusan rumah, kata pihak berwenang Tiongkok.
Pusat gempa berkekuatan 6,8 skala Richter berada sekitar 80 km (50 mil) di utara Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia. Getaran juga mengguncang gedung-gedung di negara tetangga Nepal, Bhutan dan India.
Dampaknya terasa di seluruh wilayah Shigatse di Tibet, yang berpenduduk 800.000 orang. Wilayah ini dikelola dari kota Shigatse, tempat kedudukan tradisional Panchen Lama, salah satu tokoh terpenting dalam agama Buddha Tibet.
Banyak rumah di kota Shigatse hancur menjadi puing-puing, menurut video yang dirilis oleh Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tibet. Petugas penyelamat mencari melalui puing-puing rumah yang hancur dan berhasil mengevakuasi satu orang yang terluka.
Menambah kesengsaraan bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal, suhu di wilayah tersebut telah turun hingga minus 6 derajat Celcius (21 derajat Fahrenheit) pada Selasa malam, dan diperkirakan akan turun hingga minus 16 C (3 F) dalam semalam.

Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok terletak di pusat gempa di wilayah Tingri, yang dikenal sebagai pintu gerbang utara ke wilayah Everest, pada kedalaman 10 km (6,2 mil). Badan Geologi AS menyebutkan kekuatan gempa sebesar 7,1. Gempa terjadi pada pukul 09:05 (0105 GMT).
Setidaknya 126 orang diketahui tewas dan 188 lainnya luka-luka di wilayah Tibet, menurut laporan kantor berita pemerintah Tiongkok, Xinhua. Tidak ada laporan kematian di tempat lain.
Rekaman yang disiarkan di televisi pemerintah CCTV menunjukkan tim penyelamat melakukan CPR pada orang yang terluka dan tentara mendirikan tempat perlindungan sementara.
Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan menyeluruh harus dilakukan untuk meminimalkan korban jiwa dan untuk memukimkan kembali orang-orang yang terkena dampak.
Beijing, yang mengelola Tibet sebagai wilayah otonom di Tiongkok, menolak kritik dari kelompok hak asasi manusia dan orang-orang buangan yang menuduh mereka menginjak-injak hak beragama dan budaya masyarakat Tibet.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.