Oknum Perawat Lecehkan Pasien
PPNI NTT Bantah Anggotanya Terlibat Dugaan Pelecehan Pasien di RSUD Ende
Seorang tenaga kesehatan di rumah sakit pemerintah itu diduga melecehkan N (20), pasien wanita di ruang operasi RSUD Ende
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
Sebelum dipindahkan, alat perekam jantung itu dicabut petugas anestesi. Alat itu dipasang di bagian kiri dada pasien. Menurut dr Ester, ketika mencabut alat itu pasien tentu merasa sakit, sebab alat itu melekat dengan kulit pasien.
"Masalahnya didalam ruangan itu hanya ada petugas dan pasien, kejadian waktu angkat alat elektroda hanya petugas itu dengan pasien. Nah setelah diangkat alat itu, kemudian pasien dirapikan kembali artinya kainnya dibungkus kembali baru diantar ke ruangan," katanya.
Baca juga: Keluarga Pasien yang Diduga Dilecehkan di RSUD Ende Tidak Mengetahui Hasil Visum
Meski begitu, keterangan dari bawahnya itu tidak menjadi bahan acuan utama menyelesaikan masalah itu. Dia menyerahkan kasus tersebut ditangani oleh pihak kepolisian agar bisa diketahui keterangan dari kedua belah pihak.
"Kalau kita mengacu pada aturan kepegawaian, dan untuk saat ini petugas yang bersangkutan kita off kan dulu," ujar dr Ester. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.