Liputan Khusus
Lipsus - Program Makan Bergizi Gratis Mulai Dijalankan di NTT, Anak-Anak Makan dengan Lahap
Peluncuran pertama makan bergizi gratis ini dipantau langsung Badan Gizi Nasional di SD Inpres Noelbaki, Kupang Tengah Kabupaten Kupang.
"Sama. Jadi tetap anggarannya sama. Hanya untuk menu makanan kita sesuaikan. Termasuk juga lidah anak-anaknya mungkin beda ya di daerah apa. Mereka lebih suka makan apa dan lain-lain," ujar Meutya usai meninjau program MBG di SDN Cilangkap 5 Depok Jawa Barat.
Menurut Meutya, menu program MBG ini nantinya akan bervariasi sesuai kebutuhan anak-anak setiap wilayah. Hal itu juga sejalan dengan kearifan lokal dari daerah tersebut sebab program MBG ini turut melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Jadi Indonesia ini ragam masakannya juga banyak. Dari Sabang sampai Merauke. Kita enggak mau paksakan satu rasa untuk seluruh anak-anak di Indonesia," ujar dia.
"Jadi memang ini salah satu yang kita dorong. Untuk memang berbeda untuk kearifan lokal di daerah sesuai," sambungnya.
Untuk informasi, program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Nilainya yang disepakati pemerintahan Kabinet Indonesia Maju dengan pemerintahan selanjutnya yakni sebesar Rp 71 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan, anggaran sebesar itu telah masuk ke dalam rentang postur rancangan APBN atau RAPBN 2025 yang kini telah disepakati bersama dengan DPR. Detailnya yaitu 2,29 persen sampai dengan 2,82 persen dari produk domestik bruto (PDB).
"Postur APBN sudah kita masukkan dan sudah disepakati oleh Pak Presiden Terpilih yaitu dimulai bertahap dengan anggaran awal Rp 71 triliun," tegas Sri Mulyani.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie setiadi meninjau dapur produksi makan bergizi gratis (MBG) di Dapur Sehat Anak Bangsa SPPG Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin (6/1). Dalam kesempatan tersebut, Budi Arie melihat proses memasak, mengemas hingga persiapan distribusi menu MBG untuk hari pertama pelaksanaan ini.
Budi Arie pun menjelaskan soal menu makan bergizi gratis yang baru saja ia pantau.
"(Menunya) Ayam teriyaki, baunya saja sudah enak. Baunya ya, belum dicicipi. Buncis, nasi dan buah pisang," ujar Budi.
Ia menjelaskan, bahan-bahan makanan untuk menu yang dibuat pada itu berasal dari koperasi di lingkungan TNI Angkatan Udara (TNI AU) antara lain INKOPAU dan PRIMKOPAU.
"Ini kan patokan gizinya, kesehatannya, itu kan dari Badan Gizi Nasional. Standar-standarnya ya. Jadi tadi bisa diceritakan dapur di sini mengajukan usulan, menu ini gimana, dikalkulasi oleh Badan Gizi, oke, yang approve Badan Gizi," kata Budi Arie.
Bahan Aman
Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro memastikan setiap bahan dalam paket makanan bergizi gratis (MBG) tidak mengandung bahan berbahaya, baik bumbu maupun pengawet. Hal ini ditegaskan Juri usai meninjau pelaksanaan MBG di SDN 08 Pagi dan SMPN 174, Kelurahan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur.
“Terpenting juga menu ini juga menurut keterangannya (ahli gizi) tak mengandung hal-hal yang membuat makanan ini (kehilangan gizi), tak menggunakan bahan pengawet, tidak menggunakan bumbu-bumbu berbahaya. Semuanya sehat dan dari pasar lokal kita,” ucap Juri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.