Undana Kupang

Guru Besar Undana, Prof. Yuli Salosso Sampaikan Upaya Atasi Kelemahan Antibiotik Pada Budidaya Ikan

pengembangan budidaya ikan ini masih menemui banyak kendala. Salah satu kendala yang dihadapi adalah masalah penyakit

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Dr. Yuliana Salosso, S.Pi., MP, Bidang Kepakaran Parasit Ikan, Fakultas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan dikukuhkan menjadi guru besar Universitas Nusa Cendana (Undana). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dr. Yuliana Salosso, S.Pi., MP, Bidang Kepakaran Parasit Ikan, Fakultas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan dikukuhkan menjadi guru besar Universitas Nusa Cendana (Undana).

Prof. Yuli menyampaikan orasi ilmiah terkait penggunaan bahan alam sebagai antibakteri, dalam upaya mengatasi kelemahan penggunaan antibiotik pada budidaya ikan.

Menurut Profl Yuli, dewasa ini usaha budidaya ikan semakin dikembangkan mengingat potensi sumberdaya perikanan di alam sudah semakin terbatas, (overfishing) sedangkan kebutuhan ikan oleh penduduk semakin meningkat.

"Usaha peningkatan produksi budidaya ikan telah banyak dilakukan baik itu budidaya ikan air tawar maupun budidaya ikan air laut melalui ekstensifikasi maupun intensifikasi,” ujar Prof. Yuli pada Selasa(7/1/2025) di Auditorium Graha Undana.

Namun demikian kata Prof. Yuli, pengembangan budidaya ikan ini masih menemui banyak kendala. Salah satu kendala yang dihadapi adalah masalah penyakit. 

Kerugian yang timbul akibat serangan penyakit dapat berbentuk kematian, pertumbuhan yang lambat atau produksi benih menurun. Sehingga secara tidak langsung penyakit dapat menurunkan produksi yang merugikan pembudidaya ikan.

Penyakit pada ikan dapat terjadi karena penurunan kualitas air yang diikuti oleh keadaan kesehatan ikan memburuk (stress). 

“Kondisi ini tercipta akibat dari diterapkannya sistem budidaya secara intensif, yang melibatkan pemberian input yang telah melebihi daya dukung lingkungan".

Baca juga: Kukuhkan Tiga Guru Besar, Rektor Undana Sebut Jawab Tantangan Dunia Pendidikan

"Dampak dari aktivitas ini menyebabkan gangguan pada keseimbangan dinamika alami populasi mikroorganisme dan perubahan lingkungan dalam pemeliharaan ikan," katanya.

"Hal ini merupakan penyebab organisme patogen seperti parasit, bakteri dan virus dapat berkembang dengan cepat, sehingga menyebabkan timbulnya penyakit,” sambung Prof Yuli.

Salah satu jenis penyakit yang merupakan masalah serius dalam budidaya ikan di kolam dan keramba jaring apung serta panti benih adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang disebut penyakit bakterial.

Cara yang umum dilakukan untuk pengendalian penyakit bakterial pada ikan ini, biasanya dengan menggunakan bahan kimia maupun antibiotik. 

“Pemakaian antibiotika yang tidak tepat untuk pengobatan infeksi bakteri memunculkan berbagai masalah yaitu menimbulkan bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Keamanan bahan makanan sehubungan dengan residu antibiotik merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di berbagai negara,” katanya. 

Sumber residu antibiotik yang berasal dari pengobatan penyakit atau penggunaan antibiotik dosis rendah pada ternak termasuk ikan dapat menimbulkan resistensi antibiotik pada manusia karena penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan berlebihan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved