Undana Kupang
Kukuhkan Tiga Guru Besar, Rektor Undana Sebut Jawab Tantangan Dunia Pendidikan
Maxs menambahkan akan melakukan pengukuhan terhadap 6 guru besar di pertengahan Januari 2025
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Nusa Cendana (Undana) kembali mengukuhkan guru besar.
Awal tahun 2025, sebanyak tiga guru besar dikukuhkan pada Selasa (7/1/2025) di Auditorium Graha Undana.
Ketiga guru besar tersebut yakni, Prof. Dr. Frans Gana, M. Si., (Bidang Ilmu Administrasi Bisnis, FISIP), Prof. Dr. Yuliana Salosso, S.Pi., MP (Bidang Kepakaran Parasit Ikan, Fakultas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan), dan Prof. Reinner Ishaq Lerrick, S.Si., M.Sc., Ph.D (Bidang Ilmu Kimia Organik Sintesis Senyawa Heterosiklik, Prodi Kimia FST).
Rektor Undana, Prof. Dr. Drh. Max U.E., Sanam, M.Sc mengatakan kepakaran bidang ilmu ini menjawab tantangan di dunia pendidikan. Selain itu para Profesor wajib menyampaikan pidato ilmiahnya.
“Pidato pengukuhan dan penerimaan jabatan profesor merupakan tradisi akademik yang harus dipenuhi oleh seorang dosen, yang telah memperoleh surat keputusan pengangkatan sebagai profesor. Pidato ini sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah seorang Profesor, yang telah menguasai dan mendalami bidang ilmu tertentu,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Maxs Sanam, tujuan pidato ilmiah adalah agar masyarakat akademik dan masyarakat umum dapat mengetahui kompetensi dan kepakaran Profesor.
“Hal ini diketahui masyarakat lewat kristalisasi pemikiran dengan nuansa ilmiah, sesuai disiplin ilmu yang ditekuni mencerminkan pola pemikiran baru, berdasarkan hasil penelitian yang lebih aplikatif bagi perwujudan gagasan baru sebagai sumbangan terhadap ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia,” ungkap Maxs.
Secara garis besar sambung Maxs, Prof. Frans menjelaskan tentang pentingnya inovasi untuk meningkatkan strategi bisnis dan inovasi tenun ikat.
Baca juga: Undana Kupang Teken MoU dengan PT Astanawa Provictus Agri Kembangkan Budidaya Rumput Laut
Sementara itu Prof. Yuli menjelaskan tentang penggunaan bahan alam sebagai antibakteri untuk mengatasi kelemahan penggunaan antibiotik pada budidaya ikan. Sedangkan Prof. Reinner menyampaikan terkait senyawa kimia heterosiklik.
“Profesor memiliki tanggung jawab utama sebagai lokomotif untuk menggerakan penelitian, termasuk hilirisasi penelitian untuk menjawab tantangan di dunia pendidikan,” katanya.
Maxs menambahkan akan melakukan pengukuhan terhadap 6 guru besar di pertengahan Januari 2025. (cr19)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.