Undana
FPKP Undana Kupang Kembangkan Bank Pakan untuk Domba Premium di Rote Ndao
Kegiatan ini dilaksanakan bersama Kelompok Ternak Dalesue yang terdiri dari 39 peternak di Desa Fatelilo, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan (FPKP) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan topik pengembangan bank pakan untuk mendukung produktivitas domba Rote premium.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama Kelompok Ternak Dalesue yang terdiri dari 39 peternak di Desa Fatelilo, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao.
Adapun kegiatan PKM ini diketuai oleh Dr. Ir. Twen O. Dami Dato, MP, bersama dua dosen lainnya dari FPKP Undana yaitu Ir. Marthen L. Mulik, M.Agr.Sc., Ph.D dan Ir. Gusti Ayu Yudiwati Lestari, MP.
Selain itu, hadir pula dua alumnus Undana, Erkes Pelondou dan Frenki Dami serta dua mahasiswa semester lima, Randi Aldi Tobike dan Erwin Jagalanga.
Menurut Dr. Twen Dato, kegiatan PKM ini bertujuan untuk mendukung pengembangan Domba Rote sebagai ikon daerah dalam program "One Village One Product" (OVOP) Kabupaten Rote Ndao. Yang disebutnya, Rote Ndao sendiri punya potensi unggulan yakni domba dan rumput laut.
"Kami memilih Desa Fatelilo karena sebelumnya sudah ada bantuan realisasi ternak domba kepada 39 anggota kelompok. Fokus kami adalah memperkenalkan dan mengembangkan berbagai jenis rumput seperti rumput odot dan rumput umami untuk dijadikan bahan pakan utama," jelas Twen Dato, Rabu (3/9/2025).
Baca juga: Kelompok Ternak Dalesue Komit Bangun Bank Pakan Domba Premium di Rote Ndao
Lebih lanjut ia menjelaskan, keberhasilan usaha peternakan sangat bergantung pada ketersediaan pakan, terutama saat musim kemarau ketika produktivitas domba cenderung menurun.
Oleh karena itu, selain menanam rumput pakan, kata dia, tim juga mengenalkan teknologi pengawetan pakan berupa silase, yang disampaikan oleh Ir. Gusti Ayu Yudiwati Lestari.
"Dengan metode silase, kelebihan hasil panen hijauan bisa diawetkan dan digunakan saat musim kering. Proses pengawetan ini memerlukan waktu sekitar satu bulan," ucap Twen Dato.
Selain hijauan, tim juga mengedukasi peternak untuk memanfaatkan jerami padi sebagai sumber pakan alternatif, menggantikan praktik pembakaran jerami yang masih umum dilakukan.
Ia menegaskan kegiatan ini merupakan bagian dari 30 judul penelitian dan pengabdian yang dibawa Undana ke Rote Ndao tahun ini.
Twen Dato juga mengaku, program ini didanai langsung oleh Universitas Nusa Cendana sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pengembangan daerah dan peningkatan kapasitas masyarakat.
"Kami berharap masyarakat Rote bisa menerima dan melanjutkan program ini. Setelah Desember 2025, kami akan serahkan hasilnya kepada Dinas Peternakan Rote Ndao untuk dikembangkan lebih lanjut," pungkas Twen Dato. (rio)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Empat Calon Rektor Undana Resmi Ditetapkan, Proses Penyaringan Dimulai 23 September |
![]() |
---|
Dies Natalis ke-63 Undana Hadirkan Festival UMKM, Wujud Nyata Sinergi Kampus dan Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Undana Rayakan Puncak Dies Natalis ke-63, Angkat Tema “Grow Beyond Limit” |
![]() |
---|
Kendala Pencetakan Ijazah Wisuda Undana, Sistem PDDikti Maintenance |
![]() |
---|
Rektor Undana Sebut Aspirasi Mahasiswa Harus Disampaikan Secara Damai dan Tertib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.