Peringatan BMKG Waspada Hujan Lebat dan Potensi Bencana Hidrometeorologi di NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek, mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk periode 2-4 Januari 2025. 

Berdasarkan keterangan yang diterima POS-KUPANG.COM, Kamis (2/1/2025), menurut Sti, aktivitas Monsun Asia dan fenomena La Nina lemah di wilayah Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT), meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Kata dia sirkulasi siklonik lemah terpantau di wilayah antara NTB dan NTT, terutama pada lapisan menengah atmosfer. Namun, pola cuaca di lapisan bawah masih terganggu oleh pola lokal. 

BMKG memprediksi bahwa sirkulasi ini akan bergerak ke arah Barat-Barat Laut pada Sabtu (4/1/2205) pagi, menuju perairan utara NTB hingga Bali, sebelum berbelok ke Barat Daya pada Senin (6/1/2025) di perairan Selatan Bali.

Meski demikian, kata dia potensi sirkulasi ini berkembang menjadi siklon tropis dalam 72 jam ke depan masih rendah.

Kelembaban udara yang cukup tinggi di lapisan atas (700mb dan 500mb) serta suhu muka laut yang hangat di wilayah NTT meningkatkan potensi pembentukan awan hujan. 

Akibatnya, beberapa wilayah NTT berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, serta kerusakan atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.

Wilayah bertopografi curam, seperti daerah pegunungan dan tebing, patut mewaspadai potensi longsor dan banjir bandang, terutama saat terjadi hujan berkepanjangan.

Baca juga: BMKG NTT Keluarkan Prakiraan Cuaca NTT Tiga Hari Kedepan:Waspada Hujan Sedang-Lebat 2-4 Januari 2025

BMKG juga mengingatkan warga di sekitar Kecamatan Wulanggitang dan Ilebura, Flores Timur, untuk mewaspadai banjir lahar hujan akibat hujan sedang hingga sangat lebat di wilayah tersebut, menyusul letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Ia memastikan bahwa tidak ada wilayah di NTT yang berpotensi mengalami angin kencang signifikan selama periode 2-4 Januari 2025.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap risiko bencana, terutama di awal musim hujan ini, serta selalu memantau informasi terkini dari BMKG. 

Untuk mitigasi, Ia juga menyarankan agar masyarakat berhati-hati terhadap jalan licin, pohon tumbang, dan jarak pandang yang berkurang akibat hujan lebat.

"Keselamatan adalah prioritas. Kami meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan mengikuti arahan dari pihak berwenang," ujar Sti Nenotek. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS