Kecelakaan Pesawat

Hal-hal yang Perlu Diketahui tentang Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan

Investigasi terus dilakukan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat terbang Jeju Air JC-2216 di ujung landasan pacu bandara Korea Selatan, Minggu.

Editor: Agustinus Sape
TANGKAPAN LAYAR ABC.NET.AU
Pesawat Jeju Air yang mengalami kebakaran saat mendarat di bandara Muan Korea Selatan, Minggu (29/12/2024), menyisakan ekornya. Kecelakaan ini menewaskan 179 dari 181 orang dalam pesawat tersebut, 

Mantan kapten Qantas Richard Champion de Crespigny mengatakan mereka akan memberikan jejak audio untuk diikuti oleh penyelidik.

“Tetapi pada tahap ini, yang kami miliki hanyalah banyak pertanyaan,” katanya.

"Saya pernah berada di kokpit ketika ada yang tidak beres. Ada banyak alarm. Ada kekacauan, mungkin juga respons rasa takut, berkelahi, lari, atau membeku.

“Kami tidak ingin kecelakaan seperti ini terjadi lagi, jadi kami akan belajar dari kejadian ini.”

Mr de Crespigny adalah pilot Qantas Penerbangan 32, yang mengalami kerusakan mesin beberapa menit setelah lepas landas pada tanggal 4 November 2010.

Pesawat melakukan pendaratan darurat tanpa cedera di Bandara Changi setelah berhasil mengudara selama hampir dua jam.

De Crespigny mengatakan pilot menggunakan sistem yang disebut "menerbangkan, menavigasi, berkomunikasi" untuk menangani skenario darurat.

“Aviate artinya tetap hidup, terbangkan saja pesawatnya, tetap di udara,” ujarnya.

“Tampaknya mereka melakukan hal itu, dan mereka menuju ke ujung lain bandara… ini adalah konsekuensi yang sangat buruk untuk sesuatu yang sederhana seperti serangan burung.”

Presiden AS Joe Biden mengatakan AS siap menawarkan bantuan apa pun yang diperlukan setelah kecelakaan itu.

Salah satu korban selamat, seorang pramugari berusia 33 tahun, terbangun di rumah sakit dan dapat berkomunikasi pada Minggu malam, menurut Yonhap.

Korban selamat lainnya, seorang perempuan berusia 25 tahun yang juga merupakan awak kapal, mengalami luka di kepala dan pergelangan kaki. (abc.net.au)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved