Opini
Opini: Permainan Gasing
Permainan ini juga mempererat hubungan antar generasi. Gasing sering dimainkan bersama keluarga atau teman, yang menciptakan ikatan sosial dan
Gasing mengajarkan keterampilan motorik, ketekunan, dan kerja sama. Dengan melibatkan gasing dalam kegiatan komunitas atau sekolah, generasi muda dapat lebih menghargai warisan budaya ini.
Dengan upaya terencana dan kolaboratif, kita bisa membangkitkan permainan gasing kembali.
Gasing bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai tradisional pada generasi modern.
Permainan Gasing dan Kemampuan Numerasi serta Literasi
Permainan gasing, sebagai warisan budaya, memiliki potensi besar untuk mendukung kemampuan numerasi dan literasi generasi modern.
Gasing bukan hanya melatih keterampilan motorik, tetapi juga mengajarkan konsep-konsep matematika dasar seperti kecepatan, jarak, dan waktu.
Anak-anak dapat menghitung durasi putaran gasing, memperkirakan kecepatan, dan memahami hubungan antara gaya tarik tali dan kestabilan putaran.
Keterampilan ini sangat berkaitan dengan kemampuan numerasi, yang melibatkan analisis angka.
Dalam literasi, gasing dapat digunakan untuk menceritakan legenda atau cerita tradisional, meningkatkan kemampuan membaca dan berbicara, serta memperkenalkan nilai budaya.
Dengan mengintegrasikan gasing dalam kegiatan pendidikan, anak-anak belajar sambil bermain. Ini mendorong perkembangan kognitif secara menyenangkan dan meningkatkan keterampilan sosial melalui interaksi dengan teman-teman.
Permainan gasing, dengan pendekatan yang tepat, tidak hanya hiburan, tetapi juga sarana efektif untuk mendukung kemampuan numerasi dan literasi generasi modern. Gasing bisa menjadi alat pembelajaran yang bermanfaat di era digital ini. (*)
Opini: Prada Lucky dan Tentang Degenerasi Moral Kolektif |
![]() |
---|
Opini: Drama BBM Sabu Raijua, Antrean Panjang Solusi Pendek |
![]() |
---|
Opini: Kala Hoaks Menodai Taman Eden, Antara Bahasa dan Pikiran |
![]() |
---|
Opini: Korupsi K3, Nyawa Pekerja Jadi Taruhan |
![]() |
---|
Opini: FAFO Parenting, Apakah Anak Dibiarkan Merasakan Akibatnya Sendiri? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.