Jadi Gubernur Terpilih 2024-2029, Pramono Anung Bakal Rangkul Semua Kalangan

POS-KUPANG.COM – Setelah ditetapkan KPU Jakarta sebagai gubernur terpilih periode 2024 - 2029, Pramono Anung menyatakan bahwa ke depan dirinya pasti akan merangkul semua kalangan. Karena Jakarta butuh keterlibatan semua pihak untuk membangun daerah itu.

Pramono Anung mengatakan itu setelah mengetahui bahwa dalam pesta demokrasi 2024 itu, ia bersama Rano Karno meraih suara terbanyak pada pemungutan suara yang dilaksanakan pada 27 November 2024.

Pada momen tersebut, pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu meraih 2.183.239 suara sah, setara dengan 50,07 persen dalam Pilkada Jakarta 2024.

Dengan mengantongi suara sebanyak itu, maka pasangan Pramono Anung – Rano Karno pun dinyatakan sebagai pemenang. Sementara Ridwan Kamil – Suswono dan Dharma Pongrekun – Kun Wardana dinyatakan sebagai rival yang belum beruntung.

Setelah memenangi Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung yang diusung PDIP, Partai Hanura, dan Partai Ummat itu akan menggandeng semua pihak saat resmi memimpin Jakarta pada periode 2024-2029.

Pramono Anung menerangkan bahwa dirinya siap menggandeng Ridwan Kamil alias Kang Emil yang jadi rival di Pilkada Jakarta 2024 untuk membenahi permasalahan di Jakarta.

"Jangankan Kang Emil, semuanya pasti saya rangkul dong," kata Pramono Anung saat diwawancarai di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis 12 Desember 2024.

Pramono Anung mengaku, tak pernah memiliki masalah dengan siapapun.

Sehingga, dia akan merangkul semuanya untuk membangun Jakarta.

Pramono Anuung menyebut bahwa dirinya sudah menjalin komunikasi dengan para ketua umum (ketum) partai politik yang tidak mendukungnya di Pilkada Jakarta 2024.

Namun, dia tak mau memberitahu siapa saja ketum partai politik yang sudah berkomunikasi dengannya.

Baca juga: Meski Kalah di Pilgub Jawa Tengah, Deddy Sitorus Sebut Jateng Masih Jadi Kandang Banteng

Baca juga: Puan Maharani Terima Kekalahan PDIP di Kandang Banteng: Kami Pasti akan Evaluasi 

"Saya juga sudah telepon-teleponan, tetapi saya kan enggak perlu cerita telepon dengan siapanya," jelas Pramono. 

Mantan Sekretaris Kabinet itu mengungkapkan, komunikasi dengan para ketum partai politik dilakukan untuk membahas permasalahan yang ada di Jakarta. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS