Berita Kota Kupang

Lembaran Baru di Puncak Kolhua, Umat Diajak Belajar dari Santo Nicholas

pelayanan pastoral serta memenuhi kebutuhan umat yang makin berkembang sesuai dengan aturan gereja dalam kitab Hukum Kanonik (KHK).

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Foto bersama Pastor Paroki, Ketua DPP dan pengurus KUB, Jumat, 6 Desember 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lembaran baru terbuka bagi umat di Komunitas Umat Basis (KUB) Santa Monika, Wilayah 9 Paroki Santo Fransiskus Asisi Kolhua Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Setelah tiga tahun, komunitas terkecil gereja yang melingkupi wilayah RT 25 dan RT 24 Kelurahan Belo Kecamatan Maulafa itu dimekarkan menjadi dua KUB Santa Monika dan KUB Santo Nicholas.

Pastor Paroki Santo Fransiskus Asisi Kolhua Kupang, Romo Longginus Bone saat acara pengukuhan dan pelantikan pengurus pada Jumat, 6 Desember 2024, menyebut pemekaran komunitas umat basis itu merupakan sebuah keniscayaan untuk mendekatkan pelayanan terhadap umat.

Adapun perkembangan umat di wilayah itu terbilang pesat dalam rentang waktu tiga tahun. Dari jumlah 23 kepala keluarga saat pengukuhan pada 11 Mei 2021, kini jumlah kepala keluarga sudah lebih dari 60 kepala keluarga.

Baca juga: Chris - Serena Pimpin Kota Kupang, Pengamat Politik: Lentingan Lebih Kuat Selesaikan Masalah

Hal yang sama disampaikan Ketua Pelaksana DPP, Adrianus Ceme.

Saat sambutan, Adrianus mengajak umat untuk memaknai filosofi pemekaran komunitas umat basis yakni  untuk pendekatan pelayanan pastoral serta memenuhi kebutuhan umat yang makin berkembang sesuai dengan aturan gereja dalam kitab Hukum Kanonik (KHK).

"Pemekaran ini tidak ada urusan dengan politik dan anggaran. Pemekaran merupakan kebutuhan karena KUB menjadi tulang punggung greja," ungkap Adrianus.

Belajar dari Santo Nicholas

Dalam kesempatan yang sama, Romo Dus Bone - sapaan akrab Romo Longginus, mengajak umat untuk belajar dari teladan Santo Nicholas.

Santo Nicholas yang diperingati setiap 6 Desember dan dipilih menjadi pelindung KUB itu dikenal sebagai pelindung anak anak dan pelaut. Santo Nicholas juga dikenal memiliki keutamaan pada kemurahan hati dan semangat memberi.

"Kita bisa belajar dari teladan Santo Nicholas sebagai seorang yang dermawan. Seorang kaya yang membagi-bagikan hartanya untuk orang yang membutuhkan," ungkap Romo Dus Bone.

Pastor yang juga mengemban tugas sebagai Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Kupang itu berharap pengurus KUB yang dilantik dapat belajar sungguh sungguh menjadi pelayan dan memberi diri untuk perkembangan iman umat.

"Mari kita melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dengan penuh suka cita," pesan Romo Dus kepada para pengurus yang dilantik.

Ketua KUB Santa Monika, Serfas Ka, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dari umat untuk dirinya. Sementara Ketua KUB Santo Nicholas, Yoseph Marang, menyebut umat siap untuk 'berjalan bersama' setelah pengukuhan dan pelantikan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved