Milad Muhammadiyah

Prabowo Subianto Ungkit Biaya Jalan Dinas Luar Negeri Tembus 3 Miliar Dollar, Minta Kurangi Seminar 

Presiden RI Prabowo Subianto di Universitas Muhamadiyah Kupang mengungkit biaya perjalanan dinas keluar negeri bisa menembus 3 miliar dollar

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/HO
PRABOWO SUBIANTO - Presiden RI Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di pembukaan sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhamadiyah di Universitas Muhamadiyah Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkit biaya perjalanan dinas keluar negeri bisa menembus 3 miliar dollar. Kepala Negara bahkan meminta pengurangan seminar oleh pemerintah. 

Prabowo mengatakan, Indonesia sangat kaya. Sehingga rawan terhadap ancaman luar. Rencana hilirisasi yang dicanangkan pemerintah justru membuat beberapa negara terganggu. 

Ratusan tahun, kata dia, Indonesia menjual bahan mentah hasil sumber daya dalam negeri ke negara lain. Sehingga, potensi yang ada perlu dijual dengan harga yang bernilai. 

"Kita siap menghadapi. Mungkin ada yang dikte kita, harus ini, itu. Kita dekat sama semua," kata dia saat membuka sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhamadiyah di Universitas Muhamadiyah Kupang, Rabu 4 Desember 2024

Ketua Umum Gerindra ini cerita, dalam lawatan ke beberapa negara memang isu utama yang dibahas bersama beberapa negara adalah mengenai kemiskinan dan penghilangan kelaparan dan menjaga lingkungan. 

Indonesia akan menjadi negara terdepan untuk urusan lingkungan. Pemerintah tengah berupaya untuk pengalihan ke energi hijau. Disamping swasembada pangan. 

"Saya beri target, ternyata bisa lebih cepat. Saya percaya dan yakin NTT, dari 300 ribu hektar, potensi 4 juta hektar dan ini akan kita kerjakan," katanya. 

Baca juga: Prabowo Buka Sidang Tanwir dan Milad Muhammadiyah, Sempat Main Sasando

Dia mendorong pemimpin agar memiliki visi yang tinggi. Target seorang pemimpin harus lebih tinggi atau melampaui batas dengan penghitungan yang matang. 

Prabowo Subianto kemudian menyinggung mengenai upaya penghematan anggaran. Pemerintah yang hemat dan bersih, menjadi sebuah keyakinan segala sesuatu bisa dicapai. Namun, perlu kebesaran jiwa. 

"Gubernur, bupati, harus bekerja. Wali Kota. Sudahlah acara-acara yang tidak penting, kurangi. Seminar, terlalu banyak rapat. Rapat harus di hotel," kata dia. 

Dalam catatannya, perjalanan dinas keluar negeri oleh para pejabat, mencapai 3 miliar dollar. Ia meminta agar anggaran itu dikurangi hingga 50 persen. 

"Dikurangi, 50 persen. Artinya kita bisa menghemat 15 triliun. Itu berapa bendungan, irigasi, berapa sekolah dasar bisa kita perbaiki, tolonglah para menteri puasa. Puasnya lima tahun," ujarnya. 

Dia memerintahkan Menteri Keuangan untuk meneliti secara detail anggaran tiap kementerian. Dari itu, terdapat berbagai penghematan yang dilakukan. 

Prabowo Subianto juga meminta pola yang sama dilakukan oleh para kepala daerah terpilih. Penggunaan anggaran harus efisien dan kritis untuk kepentingan masyarakat. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved