Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 2 Desember 2024, Katakan Sepatah Kata Saja
sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel
Oleh : Pastor John Lewar SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 2 Desember 2024, Katakan Sepatah Kata Saja
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor
Hari biasa Pekan I Adven
Lectio: Yesaya2:1-5 atau Yesaya 4:2-6;
Mazmur. 122:1-2,3-4a,(4b-5,6-7), 8-9;
Injil : Matius 8:5-11.
Meditatio:
Dalam bacaan Injil Matius hari ini, kita menjumpai sebuah mukjizat penyembuhan karena kuasa Sabda. Dikisahkan bahwa Tuhan Yesus sedang memasuki kota Kapernaum. Di gerbang kota itu Yesus menjumpai
seorang perwira Romawi, tanpa nama yang hambanya saat itu sedang sakit.
Perwira itu orang asing. Dia memiliki seorang hamba yang sakit lumpuh dan sangat menderita. Dia percaya bahwa Yesus bisa memulihkan hambanya, maka tanpa rasa malu sang perwira datang menemui Yesus
dan memohonkan kesembuhan bagi hambanya itu.
Ternyata kehadiran dan permohonannya disambut Yesus dengan baik. Yesus bersedia datang
ke rumah sang perwira untuk menyembuhkan hambanya.
Namun, sang perwira merasa diri tidak layak menerima Yesus di rumahnya. Dia pun tidak ingin merepotkan Yesus terlalu jauh. Dengan menunjukkan kepercayaannya akan kuasa Yesus yang sangat besar, dia yakin bahwa cukup sepatah kata saja dari Yesus, hambanya pasti akan sembuh!
Perwira itu mengatakan kepada Yesus: “Tuan, aku tidak layak menerima Tuhan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.”
Keyakinan tersebut sungguh luar biasa, sampai-sampai Yesus sendiri heran mendengarnya. Yesus memuji besarnya iman si perwira ini. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel.”
Apa pesan yang bisa kita petik dari kisah perwira ini?
Pertama, Tuhan Yesus mengapresiasi iman orang non-Yahudi ini. Perwira ini berkebangsaan Romawi. Ini sebuah berita gembira bahwa kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini adalah untuk semua orang, apapun
kebangsaannya.
Yesus datang untuk semua orang yang dengan hati terbuka mau menerima dan mengimani Dia sebagai Juruselamat.
Kedua, selain iman si perwira itu, kita juga bisa belajar dari kepedulian si perwira itu kepada hambanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.