Liputan Khusus

Lipsus - Lima Pengungsi Lewotobi Meninggal

Beberapa pekan sebelumnya, dua penyintas juga meninggal dunia saat berada di tempat pengungsiasn.

Editor: Ryan Nong
POS KUPANG/PAUL KABELEN
Warga Desa Hokeng Jaya sedang membersihkan atap rumah mereka yang tertimbun material erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Sabtu (30/11) 

Gunung Lewotobi Laki-laki hingga kini masih menunjukkan aktivitas kegempaan yang cukup tinggi. Selama enam jam terakhir pada Minggu (1/12) tercatat sejak pukul 00.00 Wita hingga 06.00 Wita, gunung berketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut itu mengalami sembilan kali gempa.

Aktivitas ini lebih tinggi dari hari sebelumnya yang hanya dua kali gempa. Puncak Gunung Lewotobi Laki-laki juga tampak mengeluarkan asap yang membumbung cukup tinggi.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat aktivitas dalam enam jam, di antaranya 3 kali gempa hembusan, 1 kali gempa low frekuensi, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 3 kali gempa vulkanik dalam, dan 1 kali gempa tektonik jauh.

Selain itu, PGA Lewotobi Laki-laki melaporkan adanya tremor menerus (Microtremor) atau getaran. Tremor ini terekam dengan amplitudo 1.4 sampai 2.9 mm.

"Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level IV (Awas)," demikian bunyi laporan dalam grup whatsapp.

Aktivitas kegempaan ini akan menyuplai magma dari dalam perut gunung. Hingga kini Gunung Lewotobi Laki-laki terus mengalirkan lava panas ke dua sisi. Di sisi timur laut, PGA Lewotobi melaporkan aliran lava sejauh lebih kurang 4.340 meter dari pusat erupsi, sementara barat hingga barat laut sejauh 3.800 meter dari pusat erupsi.

Saat malam hari, muncul titik api pada puncak kawah Gunung Lewotobi Laki-laki yang berdiri berdampingan dengan Gunung Lewotobi Perempuan itu. Api akibat muntahan lava di timur laut berada tak jauh dengan Desa Nobo dan Nurabelen di Kecamatan Ile Bura. Sementara arah barat laut kian dekat dengan Desa Hokeng Jaya dan Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.

Masyarakat di desa-desa terdampak, baik di Wulanggitang dan Ile Bura, masih mengungsi di tempat aman. Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur menetapkan tanggap darurat sejak 4 November hingga 31 Desember 2024.

Kunjungi pengungsi

Calon Bupati Flores Timur yang meraih suara terbanyak, Antonius Doni Dihen menyambangi warga penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di sejumlah posko pengungsian, Sabtu (30/11).

Kunjungan Anton Doni dalam suasana kehangatan itu usai dirinya bersama Wakilnya, Ignasius Boli Uran, mendapatkan mandat dari masyarakat saat Pilkada 27 November 2024.

Didampingi Ketua DPRD Flores Timur, Albert Ola Sinior bersama Tim Pemenangan ADDIBU, Anton Doni langsung menyalami warga dari tenda ke tenda, seperti di Posko Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena.

Anton Doni disambut histeris ibu-ibu lansia. Mata mereka bahkan berkaca-kaca, seperti tak menyangka bakal ada kunjungan kejutan.

"Aduh, terima kasih, terima kasih. Pak Bupati datang," ujar Matildis Witin, pengungsi dari Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang. Mereka memeluk Anton Doni Dihen sambil menggenggam erat tangannya.

Anton Doni juga bercengkerama dengan anak-anak. Fania Tolok (9), menunjuk dua jari, nomor bagi pasangan Anton Doni Dihen dan Ignas Boli Uran.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved