Berita Sabu Raijua

Ekonomi Sabu Raijua Tumbuh Fluktuatif Lima Tahun Terakhir 

Meskipun pada tahun 2023 sedikit melambat dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 2,62 persen namun, penurunan ini tidak terjadi secara signifikan.

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA 
Konferensi Pers HUT ke-16 Sabu Raijua pada Selasa, 26 November 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, SEBA - Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sabu Raijua dalam lima (5) tahun terakhir mengalami fluktuatif.

Berdasarkan evaluasi capaian pembangunan yang dipresentasikan melalui indikator makro ekonomi, pertumbuhan ekonomi Sabu Raijua dalam lima tahun terakhir alami fluktuatif. 

Secara umum, laju pertumbuhan bergerak dari angka 4,47 persen pada tahun 2019 kemudian menurun secara signifikan hingga -1,11 pada tahun 2020.

Dalam Konferensi Pers, Bupati Sabu Raijua, Drs Nikodemus N Rihi Heke M.Si mengungkapkan, penurunan laju pertumbuhan ekonomi ini merupakan dampak dari adanya pandemi Covid-19 pada sektor pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Bawaslu Sabu Raijua Petakan 24 Indikator Potensi TPS Rawan Jelang Pemungutan Suara 

"Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 turut memberikan kontribusi positif pada laju pertumbuhan ekonomi Sabu Raijua," kata Bupati Heke.

Ha ini ditunjukkan dengan meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi pada dua tahun berturut-turut masing-masing mencapai 1,70 persen dan 3,02 persen.

Meskipun pada tahun 2023 sedikit melambat dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 2,62 persen namun, penurunan ini tidak terjadi secara signifikan.

Kemudian untuk persentase penduduk miskin di Sabu Raijua sejak lima tahun terakhir terus mengalami penurunan dan tahun terakhir berada pada angka 28,37 persen atau menurun 1,25 dari tahun 2022.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sabu Raijua pada tahun 2023 sebesar 58,89 menunjukka kenaikan 1,71 persen atau 0,89 poin dibandingkan dengan tahun 2022 dengan nilai IPM sebesar 57,90.

Peningkatan ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan pada Indeks Kesehatan terkait Usia Harapan Hidup (UHH) yang meningkat dari 60,87 persen di tahun 2022 naik menjadi 61,06 persen.

Indeks Pendidikan terkait Harapan Lama Sekolah (HLS) meningkat dari 13,17 persen di tahun 2022 menjadi 14,18 persen.

Kemudian tahun Rata-rata Lama Sekolah (RLS) meningkat dari 6,77 persen menjadi 6,98 pada tahun 2023 dan indeks pengeluaran riil per kapita naik dari 5,558 juta tahun 2022 menjadi 5,899 juta tahun 2023.

Meski demikian, Tingkat Pengangguran Terbuka (TBT) atau angka pengangguran di Sabu Raijua cenderung meningkat dari tahun 2019.

 Angka pengangguran ini sempat turun hingga 1,25 persen pada tahun 2021 namun kembali naik tajam pada tahun 2022 sebesar 3,29 persen dan terus bergerak naik hingga 23,4 persen atau mencapai 4,06 persen pada tahun 2023.

Hal ini secara umum disebabkan oleh ketidakseimbangan pertumbuhan angkatan kerja dengan kesempatan kerja dan masih rendahnya tingkat kualitas kerja dan produktivitas kerja.(dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved